Pengalaman Mengesankan Peserta FORNAS VIII 2025 di NTB
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Herlina Yulianti memberikan kesan mendalam terhadap penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII. Ia hadir bersama Wakil Bupati Pulau Pisang Ahmad Jayadikarta untuk mendukung kontingen Kalteng yang berpartisipasi dalam acara ini.
Herlina mengungkapkan kekagumannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh panitia. Menurutnya, penyambutan di bandara sangat hangat dan ramah. Bahkan, taksi-taksi bandara tidak menaikkan harga, hal yang jarang ditemui. Hal ini menunjukkan kesiapan dan keramahan dari panitia KORMI NTB.
Selain itu, ia juga memuji kesiapan dan fasilitas yang disediakan oleh tuan rumah. Selain fokus pada kompetisi atlet, Herlina dan rombongannya telah merencanakan wisata setelah lomba. Mandalika menjadi destinasi utama yang ingin mereka kunjungi.
“Persiapannya sangat matang, hotel-hotel dengan pelayanan yang baik dan semuanya sangat kami rekomendasikan. Selain mendampingi atlet, kami juga berencana berwisata, dan tujuan utama kami adalah Mandalika,” tambahnya.
Kontingen dari Kalimantan Tengah hadir dengan jumlah peserta sebanyak 374 orang yang akan bertanding dalam 36 Induk Organisasi Olahraga (INORGA). Pujian serupa datang dari Ketua Inorga Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI) Atin, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia mengaku terkesan dengan kondisi lingkungan NTB yang dinilai bersih, nyaman, dan asri.
“Kesannya luar biasa, terlebih saat pembukaan malam ini. Penampilan tari-tarian sangat memukau. Masyarakat NTB juga sangat ramah. Kami disambut senyum di mana-mana, baik di penginapan maupun di tempat belanja,” tuturnya.
Atin juga menjelaskan bahwa setelah menemani atlet, dirinya dan rombongan ingin menikmati keindahan Gili Trawangan. “Selesai lomba kami juga akan berlibur ke Gili Trawangan bersama rombongan,” imbuhnya.
Baik Herlina maupun Atin juga memuji acara pembukaan FORNAS VIII 2025 yang menampilkan berbagai atraksi budaya khas NTB yang dikemas dengan apik. Acara ini berhasil memadukan nuansa tradisional dan modern, menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi para peserta.
Ribuan atlet dari berbagai provinsi tampak antusias menyambut ajang ini sebagai wadah pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat. Provinsi NTB membuktikan kesiapannya sebagai tuan rumah yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga hangat secara emosional. Kesan mendalam meninggalkan para tamu yang datang, baik dari Kalimantan Tengah maupun Sulawesi Tenggara.