Pengalaman Unik di Tong Tong Night Market Malang
Tong Tong Night Market Malang menawarkan suasana pasar malam yang khas dengan sentuhan modern Belanda. Acara ini digelar di Taman Cerme depan The Shalimar Boutique Hotel Malang selama empat hari, yaitu dari Kamis hingga Minggu tanggal 24-27 Juli 2025. Event tahunan ini telah berlangsung sejak 2016 dan terus mempertahankan konsep pasar malam bergaya klasik.
Dalam acara tersebut, para pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner jadul yang sangat diminati. Pada hari pertama penyelenggaraannya, terdapat delapan jenis makanan tradisional yang paling banyak dicari oleh pengunjung. Selain itu, acara ini juga menyajikan beragam seni budaya dan talkshow yang menarik perhatian.
Kuliner Jadul yang Mengundang Selera
Salah satu daya tarik utama dari Tong Tong Night Market adalah berbagai jajanan khas yang menghadirkan rasa nostalgia. Beberapa makanan yang paling diminati antara lain:
- Tahu Campur Lontong Kikil
- Pempek Kito
- Ote-Ote Ayam
- Kupang Kraton
- Martabak Jadul
- Cilok Keriwil Sapi Premium
- Kerak Telor
- Warung Mie Cendana
Selain makanan, ada juga Kinship Store yang menjual aksesoris perempuan seperti gantungan kunci, tas karakter, dan barang cantik lainnya. Produk-produk ini sangat menarik bagi berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua dan anak-anak.
Budaya Lokal yang Diabadikan
Di samping kuliner, acara ini juga menjadi wadah untuk melestarikan budaya lokal. Salah satu contohnya adalah Aureola, seorang perajin topeng yang memamerkan lebih dari 70 karakter topeng di stan miliknya. Topeng-topeng yang ditampilkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga merepresentasikan identitas dan kearifan lokal.
Beberapa topeng yang dipajang antara lain Panji Asmara Bangun, Dewi Sekartaji, Raden Gunung Sari, dan Bagawan. Ada juga topeng jenaka seperti Kollo Srenggi dan Lembur Suro. Menurut Aureola, topeng-topeng ini harus terus dilestarikan karena memiliki makna budaya yang dalam.
Inovasi Digital dalam Acara
Tong Tong Night Market bukan hanya sekadar acara yang menyajikan budaya dan ekonomi kreatif, tetapi juga menghadirkan inovasi digital. Sistem pembayaran nontunai melalui QRIS telah diterapkan, bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, BNI, dan OJK. Selain itu, acara ini juga menyediakan sesi talkshow tentang literasi keuangan dan UMKM.
Peran Penting dalam Identitas Kota Malang
Acara ini diharapkan menjadi ruang interaksi budaya, promosi ekonomi kreatif, serta penguat identitas lokal Kota Malang di tingkat nasional maupun internasional. Dengan hadirnya bazar kuliner dan seni budaya, Tong Tong Night Market menjadi ajang pertemuan antar-generasi, antar-komunitas, dan antar-wilayah.
Event ini juga mendapatkan pengakuan nasional sebagai salah satu dari 110 event pilihan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Lebih dari 30 pelaku UMKM kuliner dan perajin turut ambil bagian dalam memeriahkan acara ini.
Kesimpulan
Tong Tong Night Market Malang tidak hanya sekadar pasar malam biasa, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan budaya, mempromosikan ekonomi kreatif, dan menciptakan ruang interaksi antar generasi. Dengan konsep yang unik dan inovasi digital, acara ini membuktikan bahwa budaya lokal bisa tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.