Infomalangraya.com –
Bulan lalu, Hyundai setuju untuk membayar $200 juta untuk menyelesaikan gugatan class action setelah tantangan pencurian mobil TikTok yang viral. Kesepakatan itu berjanji untuk membayar sekitar $ 145 juta kepada pemilik Hyundai dan Kia AS yang mobilnya dicuri atau dirusak oleh upaya pencurian – tetapi penyelesaian itu tidak menyelesaikan masalah. New York City telah mengumumkan bahwa sekarang menuntut pembuat mobil untuk kelalaian dan menjadi gangguan publik.
Secara khusus, kota itu menuduh pembuat mobil memilih untuk “mengorbankan keselamatan publik demi keuntungan” dengan menghindari teknologi anti-pencurian umum dari kendaraan Kia dan Hyundai model AS tertentu. Kota New York menuduh ini adalah pilihan khusus pasar, mencatat bahwa kendaraan Hyundai dan Kia yang dijual di pasar Eropa dan Kanada, pada kenyataannya, memasang immobilizer kendaraan “karena peraturan di sana secara tegas mengharuskannya.”
Hal ini menyebabkan peningkatan pencurian setelah “Tantangan Kia” menjadi viral di TikTok awal tahun ini — dengan video yang menunjukkan bagaimana kendaraan Hyundai tertentu dapat dengan cepat dihubungkan menggunakan kabel USB sederhana.
Hasilnya, kata kota itu, belum pernah terjadi sebelumnya, dengan peningkatan 660% pencurian kendaraan Hyundai dan Kia dalam empat bulan pertama tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. New York City mengatakan hal ini tidak hanya menghasilkan lebih banyak laporan tentang pencurian, tetapi juga masalah keamanan lainnya, termasuk mengemudi yang sembrono, dan pertengkaran hebat antara pencuri dan pemilik kendaraan, yang semuanya diklaim telah membuat Kota New York kurang aman dan menyebabkan beban yang tidak semestinya. sumber daya polisi. New York City meminta pengadilan oleh juri dan mencari ganti rugi dan ganti rugi.
