Infomalangraya.com –
Departemen Kepolisian New York telah menggunakan drone dalam kapasitas terbatas selama bertahun-tahun – mengerahkan sistem pesawat tak berawak untuk misi pencarian dan penyelamatan, mendokumentasikan TKP, atau memantau acara publik besar seperti Malam Tahun Baru di Times Square. Anda mungkin akan segera melihatnya di halaman belakang rumah Anda juga: Pejabat NYPD telah mengumumkan rencana untuk menggunakan drone untuk menindaklanjuti keluhan kebisingan selama akhir pekan panjang Hari Buruh.
“Jika penelepon menyatakan ada kerumunan besar, pesta besar di halaman belakang, kami akan menggunakan aset kami untuk pergi ke sana dan memeriksa pesta tersebut,” kata Asisten Komisaris NYPD Kaz Daughtry saat konferensi pers, Kamis. Para pendukung privasi dengan cepat merespons, dengan perwakilan dari New York Civil Liberties Union mengatakan kepada Associated Press bahwa pengumuman tersebut “bertentangan dengan POST Act” yang mengharuskan polisi untuk mempublikasikan kebijakan penggunaan teknologi pengawasan.
Dan memang benar bahwa rencana tersebut dapat menunjukkan perubahan besar terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Ketika Departemen pertama mengumumkan program drone barunya, Departemen tersebut berjanji bahwa teknologi tersebut tidak akan digunakan untuk “pengawasan tanpa jaminan”. Janji tersebut tercermin dalam UU POST Sistem Pesawat Tak Berawak NYPD: Kebijakan Dampak dan Penggunaan, yang secara khusus menyatakan bahwa (jika tidak ada keadaan mendesak), drone tidak boleh digunakan “di area di mana terdapat ekspektasi privasi yang masuk akal tanpa terlebih dahulu diperoleh personel NYPD. surat perintah penggeledahan yang secara eksplisit mengizinkan penggunaan UAS.”
Tidak jelas apakah departemen tersebut berencana untuk mendapatkan surat perintah atas pengaduan kebisingan di acara-acara pribadi selama akhir pekan Hari Buruh, atau apakah pengaduan tersebut termasuk dalam “keadaan mendesak”. Meski begitu, NYPD telah meningkatkan penggunaan drone dalam beberapa tahun terakhir, dan telah mengerahkan sistem udara tak berawak sebanyak 124 kali pada tahun 2023.
