Obrolan terenkripsi Messenger diperluas ke lebih banyak pengguna sebelum peluncuran penuhnya akhir tahun ini

TEKNOLOGI195 Dilihat

Infomalangraya.com –

Meta memperluas fitur enkripsi Messenger secara signifikan, meluncurkannya ke “jutaan lebih banyak obrolan orang” mulai hari ini, perusahaan mengumumkan. Standar enkripsi end-to-end (E2EE), yang pertama kali hadir setahun yang lalu, akan tersedia sebagai standar untuk semua pengguna pada akhir tahun 2023. Meta juga menjelaskan bagaimana transisi tersebut dilakukan, dengan menyebutnya sebagai “proses yang sangat kompleks dan menantang. teka-teki teknik.”

Sistem ini menjaga percakapan tetap aman dari penyadapan dan intersepsi menggunakan kriptografi kunci publik — artinya tidak seorang pun, bahkan penegak hukum, dapat mengakses percakapan. Pada saat yang sama, riwayat pesan Anda juga akan dienkripsi. Meta pertama kali berfokus pada WhatsApp, yang kini menawarkan E2EE penuh, namun Messenger akan memiliki tingkat perlindungan yang sama pada akhir tahun.

Namun, menuju ke sana ternyata tidak mudah. “Dengan cepat menjadi jelas bahwa peralihan layanan kami ke E2EE akan menjadi teka-teki teknik yang sangat kompleks dan menantang,” tulis perusahaan tersebut. “Kami tidak hanya perlu melakukan transisi ke arsitektur server baru, namun juga menulis ulang basis kode kami agar dapat berfungsi di beberapa perangkat berbeda, bukan hanya di server.”

Mengutip contoh pratinjau kaya dari YouTube, Meta mengatakan servernya saat ini menarik data URL dan kemudian menampilkan pratinjau video di obrolan Messenger. Namun, dengan E2EE, aplikasi itu sendiri mengunjungi URL yang dibagikan, mengambil informasi gambar dan teks yang relevan, lalu mengirimkannya. Ini sedikit memperlambat proses, tetapi itu berarti pengguna masih mendapatkan serangkaian fitur lengkap tetapi dengan privasi enkripsi.

Meta mengatakan pihaknya juga menguji pemulihan pada perangkat untuk obrolan terenkripsi, yang mengharuskan pengguna menyiapkan PIN atau membuat kode. Mereka juga sedang menguji coba opsi untuk menyimpan obrolan di layanan penyimpanan cloud seperti iCloud. Sementara itu, Meta akan melengkapi trifecta E2EE-nya dengan juga mengaktifkannya untuk DM Instagram pada akhir tahun 2023.

Hal ini secara efektif akan membawa perusahaan ke layanan seperti Signal, membawa enkripsi end-to-end sepenuhnya ke dalam arus utama. Hal ini mungkin juga memicu kemarahan negara-negara seperti Spanyol, yang telah menganjurkan pelarangan enkripsi di Uni Eropa, yang seolah-olah merupakan cara untuk menghentikan penyebaran materi pelecehan seksual terhadap anak-anak (CSAM) dan kegiatan kriminal lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *