Kabupaten Malang – Ungkapan Jawa “Guru, digugu lan ditiru” yang berarti guru adalah sosok panutan yang patut diteladani, menjadi sorotan tajam dalam sebuah kasus yang diduga mencoreng dunia pendidikan. Seorang oknum pensiunan guru SMPN 6 Kota Malang berinisial YN, diduga menjalin hubungan tak wajar dengan pria berinisial YG, yang merupakan alumni dan mantan muridnya sendiri.
Informasi ini mencuat setelah keduanya diketahui memasuki salah satu hotel di Kota Malang pada suatu kesempatan. Seorang warga yang mengenal salah satu dari mereka mengaku melihat keduanya datang bersama menggunakan mobil Toyota Calya berwarna hitam dengan pelat nomor N 12** EF. Ia juga mengabadikan momen tersebut dan menyerahkannya kepada media.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim media mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada YN. Saat ditemui, YN tidak membantah dan mengakui telah beberapa kali bertemu dengan YG di hotel.
“Dulu itu murid saya waktu dia kelas 3. Kami bertemu kembali di Jatim Park ketika sama-sama mendampingi murid dari sekolah masing-masing. Dari situ kami mulai berkomunikasi kembali,” ujar YN saat diwawancarai pada Senin (22/7/2025).
Dengan nada penuh penyesalan, YN mengaku sadar bahwa tindakannya salah dan bisa menimbulkan dampak buruk bagi keluarganya.
“Insya Allah saya sudah menyadari kekeliruan ini. Saya akui salah. Kalau suami saya tahu, pasti akan kacau semuanya. Kami juga sebenarnya sama-sama sudah pensiun,” tambahnya.
Sementara itu, saat awak media mencoba mengonfirmasi kepada YG di kediamannya, pria tersebut memberikan respons tegas.
“Siapa kalian? Saya sudah tahu maksud kedatangan kalian. Memang benar saya ke hotel itu, tapi hanya untuk membicarakan reuni. Tidak ada hal lain yang kami lakukan,” ujar YG dengan nada tinggi dari dalam gerbang rumahnya.
Ia juga menegaskan bahwa hubungannya dengan YN sebatas antara mantan murid dan guru. Namun demikian, ia meminta pemberitaan dilakukan secara proporsional.
“Yang penting beritanya sesuai. Kalau tidak sesuai, akan saya urus,” tegasnya sebelum menutup pintu rumah.
Kasus ini masih menjadi sorotan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan dan alumni SMPN 6 Kota Malang. Banyak pihak berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting agar seluruh pendidik, aktif maupun pensiunan, tetap menjaga etika dan integritas sebagai figur publik dan teladan.
Penulis: Rosyid
Editor. : Rudi Harianto