Surabaya (beritajatim) – Bank Raya, bank digital bagian dari BRI Group, terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program Cluster Unggulan, Bank Raya secara aktif merangkul para pelaku usaha, memberikan pendampingan, dan mendorong adopsi perbankan digital untuk memajukan usaha mereka.
Penyerahan CSR Cluster Unggulan di Kawasan Srikana Kampus UNAIR, Surabaya, baru-baru ini dilakukan oleh Lucky Wibowo, Community Branch Leader Bank Raya Surabaya, kepada Rahmat Gunawan, pengelola SWK Srikana Food Walk. Bantuan yang diserahkan meliputi alat pendukung usaha serta edukasi keuangan digital, dengan fokus pada pengoptimalan penggunaan produk dan fitur di Raya App untuk operasional UMKM sehari-hari.
Melalui Raya App, para pelaku usaha dapat memanfaatkan fitur QRIS Bank Raya untuk menyediakan beragam metode pembayaran kepada konsumen, sehingga memudahkan transaksi di SWK Srikana Food Walk. Selain itu, pelaku usaha juga dapat mengadopsi penggunaan Saku Bisnis dan Fitur Kasir untuk mengelola operasional usahanya secara lebih praktis.
Lucky Wibowo menjelaskan, Pujasera SWK Srikana Food Walk ini memiliki mayoritas pengunjung mahasiswa, sehingga potensi kunjungannya sangat ramai.
“Untuk itu, sebagai bentuk komitmen untuk mendorong percepatan adopsi keuangan digital dan upaya kami memberdayakan pelaku usaha, melalui CSR Cluster Unggulan ini kami melakukan pendampingan kepada para UMKM di sekitar agar dapat mengoptimalkan penggunaan bank digital untuk mendukung operasional usaha mereka,” katanya.
“Program CSR Cluster Unggulan ini merupakan bagian dari komitmen ESG Bank Raya, dan sejalan dengan semangat kami untuk terus memberdayakan kemajuan komunitas, termasuk para pelaku usaha,” tambah Lucky.
Bank Raya telah memberdayakan Cluster Unggulan yang tersebar di berbagai daerah, seperti Cluster Alun-Alun Kota Batu Malang, Cluster Kuliner Keprabon di Surakarta, Cluster Pujasera Hayamwuruk di Semarang, Cluster Pasar Kranggan Yogyakarta, Cluster Paguyuban Gerakan Emak-Emak Pedagang Keprabon (Gedang Ambon) di Surakarta, dan yang terbaru Cluster Unggulan Jatiraras Cibinong, Bogor. Hingga Juli 2025, lebih dari 150 pelaku usaha telah menerima CSR dari Bank Raya.
Para pelaku usaha di Cluster Unggulan tersebut didampingi oleh Community Branch Bank Raya setempat, secara bertahap memanfaatkan Saku Bisnis, QRIS Bisnis, dan juga Fitur Kasir untuk menunjang operasional usaha.
Saku Bisnis adalah fitur terpisah dari Saku Personal di Raya App, sehingga keuangan usaha tidak tercampur dengan dana pribadi. Saku Bisnis juga dilengkapi Fitur Kasir untuk memudahkan pengelolaan bisnis secara digital.
Fitur Kasir memudahkan pemilik pelaku usaha atau karyawan yang memiliki akses untuk memantau transaksi bisnis, seperti pembayaran melalui QRIS, secara real-time dari Raya App. Sementara dengan QRIS Bisnis, yang juga terintegrasi dengan Saku Bisnis, pelaku usaha dapat melakukan pencairan dana secara real-time di hari yang sama menjadi 4 batch pencairan dalam sehari.
Berbagai keunggulan Saku Bisnis meliputi fitur mass transfer yang memungkinkan nasabah melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, memudahkan transaksi gaji atau pembayaran kepada pemasok.
Selain itu, nasabah juga dapat melakukan pemisahan dana untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening untuk memantau operasional keuangan bisnis dengan baik. Saku Bisnis juga terintegrasi dalam satu aplikasi Raya, sehingga memudahkan pelaku usaha bertransaksi personal maupun bisnis.
Pendaftaran QRIS Bisnis bagi merchant dapat dilakukan secara gratis melalui aplikasi Bank Raya, dan pelaku usaha juga akan mendapatkan notifikasi transaksi serta mutasi secara real-time. Pada Juni 2025, QRIS Bisnis telah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di 23 kota di seluruh Indonesia dengan total lebih dari 9000 merchant.
“Bank Raya berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan bagi pelaku UMKM, melalui pembiayaan serta berbagai program pemberdayaan seperti pelatihan, pembinaan, hingga pembangunan sarana pendukung usaha. Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga dapat terus berkembang dan bertumbuh agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang terus maju membangun bisnisnya,” tutup Lucky.[rea]