Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pisa Sedang Bernegosiasi untuk Dapatkan Jay Idzes

    11 Juli 2025

    Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal dengan Obat Herbal Efektif dan Mudah Ditemukan

    11 Juli 2025

    Operasi Patuh Semeru 2025 Segera Dimulai, Ini Waktu Pelaksanaannya

    11 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Pisa Sedang Bernegosiasi untuk Dapatkan Jay Idzes
    • Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal dengan Obat Herbal Efektif dan Mudah Ditemukan
    • Operasi Patuh Semeru 2025 Segera Dimulai, Ini Waktu Pelaksanaannya
    • Titus Tinbay Asal Papua Raih Juara 2 Kyorugi di Ajang Piala Kemenpora 2025
    • Kesempatan terakhir untuk menghemat bank listrik, pengisi daya dan aksesori seluler
    • Gerakan Pilates untuk Kuatkan Punggung dan Perbaiki Postur Tubuh Sendiri
    • Diduga Inprosedural, Pakerin Perkarakan BPR Prima Master Bank soal Dana Gaji dan THR Buruh
    • Profesor Jepang Shock Berat Baca Al Quran
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Orang Nepal Diselundupkan ke Rusia untuk Berperang di Ukraina
    INTERNASIONAL

    Orang Nepal Diselundupkan ke Rusia untuk Berperang di Ukraina

    By admin8 Desember 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Nepal baris pemuda

    InfoMalangRaya.com– Penangkapan belasan orang di Nepal mengungkap perekrutan dan penyelundupan para pemuda setempat untuk dikirim ke Rusia guna dijadikan serdadu bayaran dalam peperangan dengan Ukraina.
    Kepolisian Kathmandu mengatakan para penyelundup diduga menarik bayaran sampai $9.000 dari setiap orang yang akan dibawa ke Rusia dengan menggunakan visa turis.
    Tidak ada data yang pasti berapa banyak warga Nepal, salah satu negara miskin di Asia, yang ikut bergabung dengan tentara Rusia, tetapi diperkirakan mencapai ratusan.
    Dubes Nepal untuk Rusia mengatakan sekitar 150-200 warga Nepal ikut berperang bersama Rusia, tetapi terdengar kabar bahwa ramai orang yang meminta visa setiap pekannya untuk berangkat ke Rusia dengan alasan uang (bekerja) dan visa residensi.
    Negara ini pada prinsipnya melarang warganya untuk bergabung dengan tentara asing – meskipun ada pengecualian bagi tentara etnis Gurkha untuk bergabung dengan tentara India dan Inggris – namun larangan ini sulit untuk ditegakkan.
    Rusia secara aktif berupaya menambah jumlah pasukannya seiring dengan berlanjutnya perang dengan Ukraina. Kabarnya tentara bayaran direkrut dari negara-negara seperti Georgia, Suriah dan Libya.
    “Tidak ada bukti” bahwa Rusia terlibat langsung dalam perekrutan tentara bayaran Nepal, kata Kepolisian Nepal kepada awak media pada hari Kamis (7/12/2023) seperti dilansir BBC.
    Namun, negara di kawasan Himalaya tersebut secara resmi menulis surat ke Moskow untuk menghentikan penggunaan tentara Nepal. Mereka juga Dubes Rusia di Nepal untuk menegaskan kembali posisi Kathmandu terkait peperangan di Ukraina.
    Pada hari Senin, Nepal meminta jasad enam tentara bayaran yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini untuk dikirim kembali ke Nepal.
    Akan tetapi Dubes Nepal Milan Raj Tuladhar mengatakan kepada BBC bahwa sejauh ini belum ada kemajuan dalam masalah tersebut.
    Saudara perempuan salah satu korban mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya sudah meminta kompensasi otoritas Nepal dan meminta bantuan untuk memulangkan jasad saudaranya.
    “Pihak berwenang mengatakan kepada saya bahwa jasad-jasadnya sudah dimakamkan oleh militer Rusia. Mereka akan membantu kami dengan melakukan negosiasi dengan otoritas Rusia,” kata wanita itu yang tidak bersedia disebutkan namanya.
    Superintendent Kumud Dhungel mengatakan bahwa aparat mendapati bahwa beberapa orang Nepal yang tertarik untuk bergabung menjadi tentara bayaran dikirimi surat undangan untuk berkunjung ke Rusia.
    Polisi menduga para makelar yang menjadi penghubung bertugas mengatur keberangkatan calon tentara bayaran ke Rusia lewat India atau Dubai, supaya tidak mendapat masalah di bandara Nepal.
    Polisi Nepal sudah meminta sejawat di India untuk membantu dalam penyelidikan kasus ini.
    Pada bulan Juni, BBC malaporkan bahwa banyak pemuda Nepal berangkat ke Rusia dengan visa pelajar atau pekerja, lalu bergabung dengan tentara Rusia untuk memperoleh uang dan harapan nantinya dapat menjadi warga negara Rusia.
    Salah satu tentara bayaran itu mengunggah video di TikTok dan menjelaskan alasan kondisi perekonomian di Nepal yang mendorongnya untuk pergi ke Rusia.
    Tidak jelas apakah para pemuda yang menjadi tentara bayaran itu mengirimkan uang ke keluarganya di Nepal.
    Nepal merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dengan sekitar 40% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan menurut data Bank Dunia.
    Uang kiriman dari luar negeri menjadi penyambung hidup bagi banyak penduduk desa di Nepal. Menurut International Labour Organization (ILO), ada sekitar 3,5 juta orang Nepal bekerja di luar negeri, kebanyakan di Timur Tengah, Asia Tenggara dan India.*

    Jumlah Pembaca: 158

    berperang Diselundupkan Nepal orang Rusia Ukraina untuk
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Kesempatan terakhir untuk menghemat bank listrik, pengisi daya dan aksesori seluler

    11 Juli 2025

    Profesor Jepang Shock Berat Baca Al Quran

    11 Juli 2025

    Izzudin Al-Haddad, ‘Hantu Al-Qassam’ yang Jadi Pemimpin Baru Hamas di Gaza

    11 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024131

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.