Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    5f950d22 3caf 42f2 807e de4aeecfe14b - Info Malang Raya

    OpenAI sekarang menjual kredit Sora tambahan seharga $4, berencana untuk mengurangi gen gratis di masa depan

    31 Oktober 2025
    657e424c1e152 serang banten wisata - Info Malang Raya

    Prakiraan Cuaca Banten 27 Oktober 2025: Hujan Ringan dan Berawan

    31 Oktober 2025
    AA1PelAe - Info Malang Raya

    Rekomendasi Kuliner Legendaris Sidoarjo: 10 Tempat yang Tak Bisa Dilewatkan

    31 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • OpenAI sekarang menjual kredit Sora tambahan seharga $4, berencana untuk mengurangi gen gratis di masa depan
    • Prakiraan Cuaca Banten 27 Oktober 2025: Hujan Ringan dan Berawan
    • Rekomendasi Kuliner Legendaris Sidoarjo: 10 Tempat yang Tak Bisa Dilewatkan
    • Heboh Diskon Indomaret 27-29 Oktober, Minyak Goreng Filma-Sania Rp30 Ribu
    • 10 Tempat Sop Buntut Terbaik di Surabaya yang Wajib Dicoba
    • Jelajahi 5 Kuliner Kaki Lima Legendaris Jogja, Rasanya Tak Pernah Berubah
    • Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn 27 Oktober 2025: Cinta, Karir, Kesehatan, dan Keuangan
    • Monumen Cornelis de Houtman Diresmikan Menbud di Banten Lama
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - MALANG RAYA - Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera
    MALANG RAYA

    Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera

    By admin29 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1Ld1Mc - Info Malang Raya

    Orem-Orem, Hidangan Tradisional yang Tetap Menarik Perhatian

    Di tengah berkembangnya berbagai jenis makanan modern, terdapat satu hidangan tradisional dari Malang, Jawa Timur, yang tetap bertahan dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Hidangan tersebut adalah orem-orem. Tidak hanya sebagai makanan biasa, orem-orem merupakan bagian dari identitas kuliner Malang yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Dengan cita rasa yang gurih, pedas, dan hangat, orem-orem mampu memikat lidah siapa saja yang mencicipinya. Baik warga lokal maupun wisatawan sering kali mengakui kelezatan hidangan ini. Rasa yang khas dan cara penyajian yang khas membuat orem-orem menjadi salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Malang.

    Sejarah dan Asal Usul Orem-Orem

    Orem-orem konon telah ada sejak puluhan tahun lalu, awalnya sebagai hidangan rumahan di kalangan masyarakat Malang. Pada masa itu, hidangan ini sering disajikan dalam acara syukuran, kenduri, atau perayaan hari besar. Seiring waktu, orem-orem mulai dikenal sebagai santapan harian yang dijajakan di warung-warung makan khas Malang.

    Nama “orem-orem” sendiri dipercaya berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang artinya “makan sedikit demi sedikit”. Hal ini merujuk pada kebiasaan orang dulu yang menyantap hidangan ini secara perlahan karena kuahnya yang kental dan mengenyangkan.

    Bahan dan Cita Rasa yang Khas

    Orem-orem disajikan dengan kuah santan berwarna kuning yang dimasak bersama aneka rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan ketumbar. Kuah ini memberikan rasa gurih dan sedikit pedas, yang khas dari masakan Jawa Timur.

    Bahan utama orem-orem adalah ayam kampung atau terkadang tempe goreng yang dipotong kecil. Untuk menambah rasa, potongan ketupat atau lontong ditambahkan agar lebih mengenyangkan. Tidak ketinggalan, irisan tauge segar memberi sensasi renyah dan menyeimbangkan rasa santan yang kental.

    Keunikan orem-orem juga terletak pada tambahan sambal goreng tempe atau sambal pedas yang disajikan di atasnya. Kombinasi ini menjadikan orem-orem memiliki cita rasa yang kaya—gurih, manis, pedas, dan segar berpadu dalam satu mangkuk.

    Cara Penyajian yang Khas

    Penyajian orem-orem sangat khas. Biasanya, potongan ketupat atau lontong diletakkan di dasar mangkuk, lalu diberi suwiran ayam atau potongan tempe. Setelah itu, kuah santan kental disiramkan hingga meresap. Sebagai sentuhan akhir, orem-orem ditaburi tauge segar dan sambal pedas. Beberapa penjual juga menambahkan telur asin atau perkedel sebagai pelengkap.

    Peran Orem-Orem dalam Kuliner Malang

    Bagi masyarakat Malang, orem-orem bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari kenangan masa kecil. Banyak warga yang tumbuh dengan hidangan ini sebagai menu keluarga di rumah. Hingga kini, orem-orem masih mudah ditemui di sejumlah warung makan tradisional, terutama di kawasan Kota Malang dan sekitarnya.

    Keberadaan orem-orem juga memperkaya ragam kuliner Malang yang sudah terkenal dengan bakso, rawon, dan cwie mie. Jika bakso identik dengan kelezatan kuah kaldu, maka orem-orem menonjolkan kekayaan santan dan rempah-rempah. Tidak jarang, wisatawan yang datang ke Malang sengaja berburu orem-orem untuk merasakan nuansa kuliner khas daerah.

    Adaptasi dan Pelestarian Orem-Orem

    Meski tergolong kuliner tradisional, orem-orem mampu beradaptasi dengan selera modern. Beberapa penjual kini menambahkan variasi lauk seperti ayam goreng, daging sapi, hingga tahu bacem. Ada pula yang mengurangi kekentalan santan agar lebih ringan di lidah generasi muda. Namun, esensi kelezatan orem-orem tetap terjaga: kuah santan gurih dengan cita rasa rempah yang kuat.

    Orem-Orem sebagai Penghubung Kebersamaan

    Selain soal rasa, orem-orem juga memiliki nilai sosial. Dahulu, hidangan ini kerap disajikan dalam acara hajatan sebagai simbol kebersamaan. Menyantap orem-orem bersama keluarga atau tetangga mencerminkan nilai gotong royong masyarakat Jawa yang kuat. Nilai ini masih terasa hingga sekarang, ketika orem-orem dinikmati di warung sederhana dengan suasana akrab.

    Jumlah Pembaca: 55

    Budaya Budaya Makanan makanan dan minuman pecinta kuliner resep
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    e8e573283e43 - Info Malang Raya

    Korban Selamat Ambruknya Asrama Putri Pondok Pesantren di Situbondo Ceritakan Detik-detik Kejadian

    31 Oktober 2025
    9d620f20bcf4 - Info Malang Raya

    Wakil Wali Kota Blitar Dilaporkan Soal Utang Kampanye, tapi Dapat Pajero dari APBD

    30 Oktober 2025
    fadc817161eb - Info Malang Raya

    Masih Proses, Dinas PUPRPKP Kota Malang Klarifikasi Video Viral Proyek Drainase di Jalan LA Sucipto

    29 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20256
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202464
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20252
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.