Google secara resmi memperkenalkan model bahasa besar yang paling mumpuni hingga saat ini, Gemini. CEO Sundar Pichai mengatakan ini adalah yang pertama dari “model AI generasi baru, yang terinspirasi oleh cara orang memahami dan berinteraksi dengan dunia.” Tentu saja, semuanya sangat kompleks, namun investasi jutaan dolar Google pada AI telah menciptakan model yang lebih fleksibel dibandingkan model sebelumnya. Mari kita uraikan.
Sistem ini telah dikembangkan dari awal sebagai AI multimodal yang terintegrasi. Seperti yang diungkapkan oleh Andrew Tarantola dari Engadget, “bayangkan banyak model AI dasar sebagai kumpulan model-model kecil yang disusun bersama-sama.” Gemini dilatih untuk memahami dan mempertimbangkan semua jenis masukan dengan lancar, dan ini akan membuatnya cukup mampu dalam menghadapi permintaan pengkodean yang rumit dan bahkan masalah fisika.
Gemini ‘dibuat’ menjadi tiga ukuran: Nano, Pro dan Ultra. Nano ada di perangkat, dan Pro akan dimasukkan ke dalam chatbot Google, Bard. Chatbot Bard yang ditingkatkan akan tersedia di 170 negara dan wilayah yang sama dengan layanan yang sudah ada. Gemini Pro tampaknya mengungguli model sebelumnya, yang awalnya mendukung ChatGPT, yang disebut GPT-3.5, pada enam dari delapan benchmark AI. Namun, belum ada perbandingan antara chatbot dominan OpenAI yang berjalan pada GPT-4 dan penantang baru ini.
Sementara itu, Gemini Ultra, yang baru tersedia setidaknya pada tahun 2024, mendapat skor lebih tinggi dibandingkan model lainnya, termasuk GPT-4 pada beberapa pengujian benchmark. Namun, versi Ultra ini dilaporkan memerlukan pengujian tambahan sebelum diizinkan untuk dirilis ke “pelanggan terpilih, pengembang, mitra, dan pakar keselamatan dan tanggung jawab” untuk pengujian dan masukan lebih lanjut.
—Mat Smith
Anda bisa mendapatkan laporan ini dikirimkan setiap hari langsung ke kotak masuk Anda. Berlangganan di sini!
Kisah terbesar yang mungkin Anda lewatkan
Headphone terjangkau pertama dengan driver MEMS telah hadir
Jajaran Aurvana Ace dari Creative menghadirkan teknologi speaker baru ke arus utama.
Industri headphone tidak dikenal dengan evolusinya yang cepat, yang membuat kedatangan headphone Aurvana Ace dari Creative — bud nirkabel pertama — menjadi terkenal. Headphone berbasis MEMS memerlukan sejumlah kecil daya “bias” agar dapat berfungsi dan meskipun Singularity menggunakan DAC khusus dengan “mode” xMEMS tertentu, Creative menggunakan “chip” amp yang mendemonstrasikan, untuk pertama kalinya, headphone MEMS konsumen dalam a konfigurasi nirkabel. Jika MEMS ingin populer, MEMS harus kompatibel dengan headphone nirkabel sejati.
Lanjut membaca.
Apple dan Google mungkin memata-matai notifikasi push Anda
Tapi DOJ tidak akan membiarkan mereka mengaku.
Pemerintah asing kemungkinan besar memata-matai penggunaan ponsel cerdas Anda, dan kini kantor Senator Ron Wyden mendorong Apple dan Google untuk mengungkap cara kerjanya. Pemberitahuan push, bantingan yang Anda dapatkan dari aplikasi yang menarik perhatian Anda kembali ke ponsel Anda, dapat dialihkan dari perusahaan ke layanan pemerintah jika diminta.
“Karena Apple dan Google mengirimkan data pemberitahuan push, mereka dapat secara diam-diam dipaksa oleh pemerintah untuk menyerahkan informasi ini,” tulis Wyden dalam suratnya pada hari Rabu.
Apple mengklaim pihaknya dilarang berterus terang mengenai proses ini, itulah sebabnya surat Wyden secara khusus menargetkan Departemen Kehakiman. “Dalam kasus ini, pemerintah federal melarang kami membagikan informasi apa pun, dan sekarang metode ini telah diketahui publik, kami memperbarui laporan transparansi kami untuk merinci permintaan semacam ini,” kata Apple dalam sebuah pernyataan kepada Engadget. Sementara itu, Google mengatakan pihaknya memiliki “komitmen Senator untuk terus memberikan informasi kepada pengguna tentang permintaan ini.”
Lanjut membaca.
Para peneliti mengembangkan implan bawah kulit untuk mengobati diabetes tipe 1
Alat tersebut dapat mengeluarkan insulin ke sel.
Para ilmuwan telah mengembangkan perangkat implan baru yang dapat mengubah cara penderita diabetes tipe 1 menerima insulin. Implan seperti benang, atau SHEATH (Subcutan Host-Enabled Alginate THread), dipasang dalam proses dua langkah, yang pada akhirnya mengarah pada penerapan “perangkat pulau”, yang berasal dari sel-sel yang memproduksi insulin dalam tubuh kita secara alami. Perangkat pulau kecil sepanjang 10 sentimeter mengeluarkan insulin melalui sel pulau kecil yang terbentuk di sekitarnya, sekaligus menerima nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah agar tetap hidup. Karena perangkat pulau kecil pada akhirnya perlu dilepas, para peneliti masih mencari cara untuk memaksimalkan pertukaran nutrisi dan oksigen pada model hewan besar – dan pada akhirnya pada pasien.
Lanjut membaca.Artikel ini pertama kali muncul di Engadget di https://www.engadget.com/the-morning-after-googles-gemini-is-the-companys-answer-to-chatgpt-121531424.html?src=rss
