Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Ilustrasi Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi 2023 01 30 13 22 32 58475cc1a863f776290564be624e531c 960x640 thumb - Info Malang Raya

    Daftar Pemain Persiraja Musim Ini, 80 Persen Wajah Baru

    2 Agustus 2025
    AA1JzSMo 1 - Info Malang Raya

    Ringkasan Bursa Transfer Bundesliga Hingga Juli 2025

    2 Agustus 2025
    AA1JCcQa - Info Malang Raya

    Gaji Jutaan Per Proyek? Lowongan Researcher untuk Kamu yang Suka Baca dan Teliti!

    2 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Daftar Pemain Persiraja Musim Ini, 80 Persen Wajah Baru
    • Ringkasan Bursa Transfer Bundesliga Hingga Juli 2025
    • Gaji Jutaan Per Proyek? Lowongan Researcher untuk Kamu yang Suka Baca dan Teliti!
    • Viktor Gyokeres: Bergabung dengan Arsenal Bukan Pilihan Berat
    • Timnas U-23 Vietnam Cuma Beruntung Bisa Kalahkan Indonesia
    • Hasil Macau Open 2025: 4 Wakil Indonesia Melangkah ke Semifinal, 3 Gagal Berkembang
    • Son Heung-min Tutup Sedekade Karier bersama Tottenham, Jelang ke Los Angeles FC
    • Ze Valente Siap Balas Dendam, Ini Prediksi Starting Line Up PSIM Yogyakarta vs Persebaya Surabaya!
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Pakar Keluarga: Kurikulum CSE Mengancam Moral Remaja Indonesia
    INTERNASIONAL

    Pakar Keluarga: Kurikulum CSE Mengancam Moral Remaja Indonesia

    By admin9 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Prof.EuisSunarti scaled - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Ketua Umum Koalisi Nasional Perlindungan Keluarga Indonesia (KNPK) Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si. memperingatkan bahaya penerapan Comprehensive Sexuality Education (CSE) di Indonesia.

    Dalam Policy Brief KNPK, dokumen singkat yang menyajikan analisis dan rekomendasi kebijakan terkait isu ketahanan keluarga yang ditujukan kepada pengambil keputusan, Prof. Euis menyatakan bahwa kurikulum CSE berpotensi meningkatkan seks bebas, LGBT, dan aborsi di kalangan remaja, serta bertentangan dengan nilai agama dan budaya Indonesia.

    Pakar Ketahanan Keluarga dan Guru Besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, menyampaikan kekhawatirannya terhadap masuknya kurikulum Comprehensive Sexuality Education (CSE) ke dalam sistem pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kurikulum ini mengandung unsur-unsur yang membahayakan akhlak, nilai, serta kesehatan seksual remaja.

    Prof. Euis menekankan bahwa CSE berpotensi menjadi pemicu seks bebas di kalangan remaja. “CSE tidak hanya mendidik, tapi membentuk cara pandang permisif terhadap seksualitas sejak dini. Ini bertentangan dengan nilai agama dan budaya bangsa Indonesia,” tegasnya dalam Policy Brief KNPK Indonesia No. 1 Tahun 2023 yang ditulis dan dibagikan dalam seminar nasional pada Ahad, 6 Juli 2025, di Ruang Auditorium Lantai 2 Perpustakaan Nasional RI.

    Bukti Ilmiah Bahaya CSE

    Prof. Euis memaparkan bukti ilmiah berupa lima studi internasional yang meneliti implementasi CSE di berbagai negara telah menemukan 12 dampak negatif yang serius. Dampak tersebut antara lain: Peningkatan aktivitas seksual di usia dini, bertambahnya jumlah pasangan seksual, meningkatnya angka seks paksa, tingginya risiko penyakit menular seksual (PMS), melemahnya nilai pantang sebelum menikah, dan meningkatnya gangguan kesehatan mental akibat eksploitasi seksual.

    “Kurikulum ini menanamkan gagasan bahwa semua pilihan seksual adalah setara, termasuk yang bertentangan dengan norma agama,” jelas Prof. Euis.

    Isi dan Elemen Bahaya CSE

    CSE bukan hanya memberikan pengetahuan biologis, tetapi juga menyisipkan sejumlah konsep kontroversial, seperti: otonomi seksual sejak muda, konsen (persetujuan) sebagai dasar hubungan seksual “suka sama suka”, pentingnya akses bebas terhadap kontrasepsi dan aborsi, pengenalan terhadap identitas gender nonbiner, homoseksual, dan transgender.

    Ia mengutip analisis Family Watch International, elemen-elemen membahayakan dari CSE antara lain: seksualisasi anak-anak secara eksplisit, mempromosikan seks anal, oral, dan masturbasi, merusak nilai-nilai tradisional dan otoritas orang tua, melegalkan ideologi transgender dan aborsi anak, merujuk anak ke situs atau organisasi pro-LGBT, gagal membentuk sikap pantang hubungan seksual sebelum menikah.

    Family Watch juga menyoroti bahwa CSE mengajarkan anak-anak untuk “menyetujui seks” ketimbang menahan diri.

    CSE Sudah Masuk ke Indonesia

    Prof. Euis mengungkapkan bahwa tanpa disadari, CSE telah menyusup dalam sistem pendidikan nasional. Salah satunya melalui program SETARA (Semangat Dunia Remaja) yang dijalankan di lebih dari 108 sekolah di enam provinsi, umumnya melalui pelajaran konseling. Program ini secara terbuka dirujuk sebagai model CSE oleh UNESCO.

    Lebih lanjut, Aliansi Satu Visi (ASV) juga disebut aktif menyebarkan materi tentang orientasi seksual, penggunaan kondom, dan aborsi aman kepada remaja di Indonesia.

    “Analisis kurikulum menunjukkan konflik yang dalam dengan nilai masyarakat, terutama dalam hal otonomi tubuh, sexual consent, dan hak memilih orientasi seksual. Ini semua dikemas atas nama ‘kesehatan dan HAM anak’,” kata Prof. Euis.

    KNPK Indonesia dan Prof. Euis menyerukan penolakan terhadap adopsi kurikulum CSE, serta mendesak pemerintah dan masyarakat untuk: Pertama, menarik modul atau program pendidikan yang bermuatan CSE. Kedua, membangun kurikulum pendidikan seksualitas berbasis Pancasila. Ketiga, mengembangkan pendidikan karakter yang selaras dengan nilai agama dan budaya bangsa. Keempat, melibatkan peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan moral anak.

    “Kita tidak anti pendidikan seksualitas. Tapi kita menolak kurikulum global yang justru merusak fitrah anak. Indonesia membutuhkan kurikulum pendidikan seksualitas yang membina, bukan membebaskan,” pungkasnya.*/Hadijah

    Jumlah Pembaca: 30

    CSE Indonesia keluarga Kurikulum Mengancam Moral Pakar Remaja
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1ENcnB - Info Malang Raya

    Hasil Macau Open 2025: 4 Wakil Indonesia Melangkah ke Semifinal, 3 Gagal Berkembang

    2 Agustus 2025
    AA1J2Yfx - Info Malang Raya

    Firasat Alwi Farhan Semakin Menggila di Lapangan Usai Masuk Semifinal Macau Open 2025

    2 Agustus 2025
    AA1JIj9v - Info Malang Raya

    Megawati Tumbang, Timnas Voli Putri Indonesia Kalah Telak dari Vietnam

    2 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20240
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20240
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202418
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.