InfoMalangRaya.com – Seorang tentara ‘Israel’ di Jalur Gaza dengan bangganya mengunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas kitab suci umat Islam Al-Quran.
Foto tersebut, menurut media lokal, diambil di Jabalia, Gaza utara di mana pasukan ‘Israel’ berupaya mengosongkan wilayah itu dari warga Palestina dengan pengepungan dan serangan udara maupun darat.
Menurut seorang jurnalis Palestina, Younis Tirawi, foto tersebut diposting di akun Instagram pribadi seorang tentara dari Batalyon 435 Rotem Brigade Givati dan diberi stempel waktu pada tanggal 22 Oktober 2024 pukul 17:41.
Postingan tersebutpun dibanjiri oleh kecaman warganet di media sosial. Sebagian besar menyebutnya sebagai tindakan “bejat” dan “penistaan”.
“Jika seseorang mengunggah foto sedang buang air kecil di atas gulungan Taurat, maka akan ada kecaman luas. Namun ketika tentara Israel memposting foto yang sedang buang air kecil di atas Al-Quran dan menodai masjid, tidak ada kecaman, hanya ada pujian untuk mereka sebagai tentara paling bermoral di dunia,” komentar seorang warganet.
“Mengapa ini tidak menjadi berita utama, jika pelaku adalah seorang Muslim yang melakukan hal ini kepada kitab suci lain (yang tidak akan pernah terjadi) maka akan disiarkan di mana-mana, tetapi tentu Zionis bebas melakukan apa saja,” imbuh warganet lain.
Jabalia |Israeli soldier from the Givati Brigade 435 Rotem Battalion publishes a photo of himself showing him peeing on the holy Quran in Jabalia Comment “Violent Crime” pic.twitter.com/mozOVrx1PY— Younis Tirawi | يونس (@ytirawi) November 16, 2024
Younis Tirawi, melalui akun X-nya @ytirawi, telah mendokumentasikan kejahatan dan kebobrokan tentara ‘Israel’ yang mereka unggah di akun media sosial mereka. Termasuk saat seorang tentara ‘Israel’ mengunggah video dirinya membakar masjid dan seluruh kitab suci Al-Quran yang berada di dalamnya.
Pada bulan Mei, lembaga penyiaran Israel, Kan, melaporkan bahwa polisi militer ‘Israel’ mengutuk insiden tersebut dan berdalih hal itu tidak sejalan dengan nilai mereka.
“ (Tentara penjajahan Israel) IDF menghormati semua agama dan mengutuk perilaku seperti itu. Penyelidikan IDF telah dibuka terkait insiden tersebut,” kata polisi militer dalam pernyataan mereka.
Meskipun Pasal 27 Konvensi Den Haag 1907 mewajibkan militer untuk “sedapat mungkin menyisihkan bangunan-bangunan yang didedikasikan untuk agama, seni, ilmu pengetahuan, atau tujuan amal, monumen bersejarah, rumah sakit, dan tempat-tempat di mana orang sakit dan terluka dikumpulkan”, pasukan Israel terus memusnahkan tempat-tempat seperti itu.
Perang ‘Israel’ di Gaza telah menewaskan sedikitnya 43.922 warga Palestina dan melukai 103.898 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023. Penjajah ‘Israel’ juga telah menewaskan sedikitnya 3.481 orang di Lebanon dan melukai 14.786 lainnya.*