Lamongan (IMR) – Aji Santoso pamit kepada pemain di Mess Persela Lamongan, setelah tidak lagi menukangi skuad Laskar Joko Tingkir.
Aji Santoso mengungkapkan, Persela tetap menjadi bagian penting dari perjalanan karirnya sebagai seorang pelatih. Karena bukan musim ini saja menjadi juru taktik Persela.
Bahkan Aji menganggap Persela seperti keluarga, meskipun kebersamaan musim ini begitu singkat.
“Saya kan datang kesini dipanggil secara baik-baik. Jadi saya mau keluar juga ya baik-baik. Saya selalu berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan siapa pun,” kata Aji, Kamis (9/10/2025).
Juru taktik asal Malang itu menegaskan, menangani sebuah tim tidak selalu berjalan mulus. Perpisahan sebelum masa kontrak berakhir menjadi konsekuensi yang harus diterima seorang pelatih, ketika kinerja yang diberikan dinilai belum sesuai harapan.
“Situasi seperti ini sudah menjadi hal biasa dalam sepakbola. Apapun yang terjadi, ini sudah menjadi tanggung jawab saya,” tegasnya.
Aji pun menyampaikan permohonan maaf, karena dalam empat laga awal Championship musim ini, belum bisa memberikan hasil yang terbaik, dengan catatan dua kali kalah, sekali imbang dan sekali menang.
“Yang jelas saya mohon maaf kepada suporter, manajemen, pak bupati dan masyarakat Lamongan, yang sudah tidak henti-hentinya memberikan support. Perjalanan musim ini tidak sesuai harapan,” ujarnya.
Aji berpesan kepada staf kepelatihan untuk tetap bekerja secara profesional, dan berharap Persela bisa meraih prestasi lebih baik.
“Semoga cita-cita suporter dan masyarakat Lamongan untuk Persela kembali ke Super League bisa segera tercapai,” ucapnya.
Sementara ketika disinggung mengenai pelabuhan berikutnya, Aji menyebut sampai saat ini belum ada komunikasi dengan tim lain. Dia ingin beristirahat sementara waktu.
“Saya mau tenis-tenis dulu saja. Pekan depan mungkin saya baru pikiran ke depannya seperti apa,” kata Aji. (fak/ian)