Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    117977 bnnp jawa timur musnahkan barang bukti narkoba jaringan lapas 3yu highres - Info Malang Raya

    BNNP Bali Gagalkan Lima Jaringan Narkoba, Amankan Barang Bukti Rp 303 Juta

    15 November 2025
    AA1L0g96 - Info Malang Raya

    Awalnya Hanya Demam, Bisa Jadi Penyakit Jantung Reumatik

    15 November 2025
    AA1PRJSJ - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini: Energi Sosial Tinggi dan Kesehatan Mental Jadi Prioritas

    15 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • BNNP Bali Gagalkan Lima Jaringan Narkoba, Amankan Barang Bukti Rp 303 Juta
    • Awalnya Hanya Demam, Bisa Jadi Penyakit Jantung Reumatik
    • Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini: Energi Sosial Tinggi dan Kesehatan Mental Jadi Prioritas
    • Pandangan: Kekacauan Krisis Seni di Era Ini
    • 7 Potret Pavel Naret dengan Gaya Martin CORTIS, Menarik Perhatian!
    • ECOTON Temukan Mikroplastik di Air Hujan Malang Raya, Pembakaran Sampah Jadi Sumber Dominan
    • Musik dan Fokus: Apakah Musik Bantu atau Ganggu Belajar?
    • 4 Fakta Unik Gunung Athos, Larangan Wanita Selama 1000 Tahun
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Pandangan: Kekacauan Krisis Seni di Era Ini
    RAGAM

    Pandangan: Kekacauan Krisis Seni di Era Ini

    By admin15 November 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Tony Rosyid Phi - Info Malang Raya

    Pengertian Seni dan Karya Seni

    Seni adalah upaya untuk menciptakan gerak dari suatu emosi yang menjelma menjadi suatu karya yang konkret, getaran jiwa dan keselarasan perasaan serta pikiran yang terwujud menjadi sesuatu yang indah. Sementara karya seni adalah hasil ciptaan seni. Seorang pencipta karya seni memiliki pengalaman emosional dan ide pemikiran tersendiri tentang realitas budayanya yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah karya seni.

    Kehadiran sebuah karya seni yang diciptakan biasanya menitip pesan, makna dan penafsiran yang berbeda. Setiap orang yang menyaksikan suatu karya seni punya kebebasan untuk menafsirkan pesan karya tersebut pun pula dalam mengevaluasi keindahan sebuah karya seni.

    Karya Seni dalam Konteks Ruang dan Waktu

    Sebuah karya seni selalu berada dalam konteks ruang dan waktu (dimensi historis). Karya seni yang indah kerap diidentikkan dengan situasi zamannya. Semakin karya seni itu memiliki makna historis yang mendalam, maka semakin tampak kualitas atau keindahan karya seni tersebut.

    Kita dapat menyaksikan keindahan lukisan “Mona Lisa” yang diciptakan oleh Leonardo da Vinci, atau dalam konteks Indonesia, kita bisa menyaksikan keindahan lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman yaitu “Penangkapan Pangeran Diponegoro”. Keindahan tersebut bukan saja terletak pada hasil tangkapan indrawi kita terhadap karya, tetapi juga sesuatu yang melampaui itu (baca: metafisik).

    Dengan kata lain, keindahan dua karya seni di atas justru termaktub dalam narasi historis tentang kemunculannya di hadapan publik.

    Dampak Era Digital terhadap Karya Seni

    Sayangnya, era teknologi digital saat ini mengakibatkan karya seni lambat laun kehilangan kualitas keindahannya. Karya seni yang begitu langka sekalipun, tampaknya direproduksi dan disebarkan lewat berbagai media.

    Coba kita bayangkan apabila kedua lukisan yang penulis sebutkan di atas dipublikasikan di media massa secara luas, serta tanpa pemahaman yang baik dari pengamat tentang narasi historis kemunculan lukisan itu. Penulis meyakini bahwa barangkali lukisan itu tidak begitu menakjubkan seperti yang dahulu orang-orang alami pada masanya.

    Selain itu, seni saat ini mengalami kemerosotannya pun karena merasuknya budaya kapitalisme, intrik politik, dan plagiarisme.

    Krisis Aura Seni menurut Walter Benjamin

    Situasi seperti ini disebutkan oleh Walter Benjamin sebagai krisis aura seni. Menurut Walter Benjamin (filsuf dan kritikus sastra asal Jerman), konsep “aura” merujuk pada kualitas unik dan otentik yang dimiliki oleh sebuah karya seni yang asli, yang tidak dapat dipindahkan atau direplikasi.

    Aura ini berhubungan dengan keberadaan fisik dan sejarah karya seni tersebut, serta pengalaman estetis yang hanya bisa dirasakan ketika seseorang menjumpainya secara langsung. Benjamin menekankan bahwa aura hadir karena karya seni tersebut memiliki keaslian dan kesan kehadiran yang hanya bisa dirasakan dalam konteks ruang dan waktu tertentu yang mencakup asal-usulnya.

    Sebuah karya seni yang original memiliki kedalaman sejarah, yang menyumbang makna lebih kepada pemirsa yang berinteraksi dengan karya tersebut. Namun, dalam era modern, terutama dengan berkembangnya teknologi reproduksi seperti fotografi dan film, aura ini mulai mengalami krisis.

    Bagi Benjamin, reproduksi massal karya seni menyebabkan hilangnya presensi unik karya tersebut. Sebagai contoh, sebuah lukisan yang direproduksi dalam bentuk gambar atau foto kehilangan hubungan dengan ruang dan waktu yang mengitarinya, serta kehilangan kualitas otentik yang dihadirkan oleh karya asli.

    Hal ini mengubah cara manusia mengalami seni, karena kita lebih sering berinteraksi dengan reproduksi yang dapat diakses dengan mudah, bukan dengan karya seni asli yang memiliki aura tersebut.

    Faktor-Faktor yang Menyebabkan Krisis Aura Seni

    Krisis aura seni yang terjadi di zaman ini tentu tidak terlepas dari berbagai faktor kemajuan yang dialami dunia. Panorama tentang keindahan sebuah karya seni tidak lagi dipandang sacral, melainkan suatu objek yang dijadikan sebagai komoditas.

    Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain:

    • Pertama, reproduksi karya seni yang semakin masif dengan kemajuan teknologi seperti fotografi, cetakan, dan digitalisasi, telah mengubah cara kita menghargai seni. Benjamin mengkritik hal ini dengan mengemukakan bahwa reproduksi mengubah hubungan emosional dan intelektual antara pengamat dan karya seni asli. Dalam era digital, karya seni dapat direproduksi tanpa batas, menghilangkan nilai langka dan eksklusif yang umumnya terhubung dengan karya asli. Hal ini menciptakan dilema baru dalam memahami esensi dan nilai seni. Pengalaman estetis yang lebih mendalam kerapkali hilang dalam reproduksi yang instan.

    • Kedua, pengaruh politik dan kapitalistik terhadap karya seni semakin kuat di era modern. Karya seni saat ini diproduksi untuk tujuan komersial atau propaganda. Seni yang awalnya bertujuan untuk mengekspresikan ide atau perasaan pribadi, akhir-akhir ini terjebak dalam tuntutan pasar dan kepentingan politik. Dalam beberapa teori kritik atas budaya, para filsuf mengemukakan bahwa industri budaya telah mereduksi seni menjadi produk yang hanya berfungsi untuk memenuhi permintaan pasar, memanipulasi selera massa, dan memperkuat struktur kekuasaan. Dalam konteks ini, karya seni kehilangan nilai estetisnya dan lebih berfokus pada keuntungan finansial atau tujuan ideologis politik busuk.

    • Ketiga, plagiarisme dalam dunia seni yang mengacu pada tindakan meniru atau mencuri karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya asli. Dalam filsafat estetika, ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keaslian dan otentisitas dalam seni. Immanuel Kant dalam Critique of Judgment menekankan pentingnya penilaian estetis yang otentik dan independent, tetapi plagiarisme merusak aspek ini dengan mengabaikan kreativitas asli seniman. Plagiarisme tidak hanya merugikan seniman yang sah, tetapi juga merusak hubungan antara karya seni dan pengamat, karena karya yang dihasilkan tidak lagi mencerminkan ekspresi individual, melainkan merupakan tiruan tanpa nilai orisinalitas.

    Tawaran Filosofi Estetis

    Karya seni menjadi salah satu elemen penting yang memengaruhi dinamika peradaban manusia dan budaya. Seni yang diciptakan menjadi saluran pemikiran dan perasaan manusia kepada realitas di sekitarnya. Ironisnya, karya seni kini mengalami degradasi aura tatkala teknologi mengambil alih peradaban manusia, sistem kapitalisme dan politik berangsur-angsur melibatkan karya seni dalam permainannya, dan maraknya plagiarism yang menodai kualitas seni.

    Apabila kita menelisiknya lewat filosofi estetis, hal ini tentu menjadi kekhawatiran publik karena seni bukan lagi dipandang sebagai sesuatu yang monumental, melainkan layaknya material biasa yang menjadi komoditas seolah-olah karya seni itu hanya berfungsi untuk mendatangkan keuntungan bagi pihak tertentu.

    Oleh karena itu, sebagaimana fungsi estetis dari sebuah karya seni adalah untuk menciptakan nilai yang berdaya tranformatif untuk kehidupan, auranya mesti dijaga dan dipelihara demi suatu kualitas manusia yang berbudaya (berpikir dan berperasaan). Karya seni yang menampakkan auranya secara terang benderang mampu menyumbang pesan mulia bagi semua orang.

    Jumlah Pembaca: 10

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    117977 bnnp jawa timur musnahkan barang bukti narkoba jaringan lapas 3yu highres - Info Malang Raya

    BNNP Bali Gagalkan Lima Jaringan Narkoba, Amankan Barang Bukti Rp 303 Juta

    15 November 2025
    AA1L0g96 - Info Malang Raya

    Awalnya Hanya Demam, Bisa Jadi Penyakit Jantung Reumatik

    15 November 2025
    AA1PRJSJ - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini: Energi Sosial Tinggi dan Kesehatan Mental Jadi Prioritas

    15 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202512
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20254
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20251
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.