Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    3827690458 - Info Malang Raya

    Aliansi Bandung Melawan Desak Pemkot Segera Buka Kembali Bandung Zoo, Khawatir Satwa Terlantar

    16 Oktober 2025
    AA1LPV5a - Info Malang Raya

    Jadwal Pemadaman Listrik di Bali Selasa (14/10), Cek Wilayah dan Lokasinya!

    16 Oktober 2025
    Wisata Kuliner di Bandung Sambil Menikmati Pemandangan Alam 1 - Info Malang Raya

    Wisata Kuliner Bandung Jadi Primadona, 60% dari 6,5 Juta Wisatawan Berkunjung untuk Jelajahi Kuliner Khas

    16 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Aliansi Bandung Melawan Desak Pemkot Segera Buka Kembali Bandung Zoo, Khawatir Satwa Terlantar
    • Jadwal Pemadaman Listrik di Bali Selasa (14/10), Cek Wilayah dan Lokasinya!
    • Wisata Kuliner Bandung Jadi Primadona, 60% dari 6,5 Juta Wisatawan Berkunjung untuk Jelajahi Kuliner Khas
    • BKPSDM Donggala Siapkan Layanan Kepegawaian Berbasis Link,Permudah ASN di Daerah Terpencil
    • MotoGP Tak Berencana Memperpanjang Kalender Balap
    • Ini Trik Jitu “Smart Charging” yang Bikin Baterai Mobil dan Motor Listrik Lebih Hemat!
    • Main Padel Makin Mudan & Seru, Bayar Pakai QRIS BRImo dapat Cashback Rp 100 Ribu
    • DBH Migas Bojonegoro Tahun 2026 Disunat Rp1 T Imbas Kebijakan Pusat
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Pantau Gambut Ingatkan Bahaya Ekologis Program Etanol 10%
    RAGAM

    Pantau Gambut Ingatkan Bahaya Ekologis Program Etanol 10%

    By admin16 Oktober 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1OqJY4 - Info Malang Raya

    Kebijakan pemerintah untuk mencampurkan 10% etanol ke dalam bahan bakar minyak (BBM) dinilai tidak menjawab akar persoalan emisi karbon di Indonesia.

    Manajer Advokasi, Kampanye, dan Komunikasi Pantau Gambut, Wahyu Perdana, langkah tersebut hanya memindahkan masalah dari satu sektor ke sektor lain, tanpa mengubah pola konsumsi energi.

    “Kalau pemerintah serius mau mengurangi emisi, harusnya fokus ke penguatan transportasi publik, bukan malah memperluas penggunaan energi yang mendorong konsumsi bahan bakar,” kata Wahyu kepada Infomalangraya.com, Senin (13/10).

    Ia menegaskan, solusi iklim seharusnya dirancang dengan pendekatan berbasis hak masyarakat luas seperti penyediaan lebih banyak transportasi publik, bukan semata hanya ekonomi atau keuntungan bisnis.

     

    Pantau Gambut juga mengingatkan bahwa kebijakan energi seperti campuran etanol kerap mengabaikan biaya ekologis yang sebenarnya sangat besar. Pemerintah, kata Wahyu, jarang menghitung total pengeluaran untuk penanganan bencana akibat kerusakan lingkungan.

    “Sekali water bombing saja untuk memadamkan kebakaran hutan bisa menelan biaya lebih dari seratus juta rupiah. Padahal setiap musim kemarau, terutama Juli sampai September, risiko kebakaran hutan dan lahan selalu meningkat. Di tahun 2025 ini saja, jumlah hotspot di kawasan gambut naik empat kali lipat dibanding 2023,” tambahnya.

     

    Sebelumnya, pemerintah tengah mengkaji penerapan Bioetanol 10% (E10) di Indonesia. Bioetanol merupakan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol. Etanol berasal dari tumbuhan seperti tebu atau jagung, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil murni. Saat ini, tingkat campuran BBM dan etanol di Indonesia baru mencapai 5%, seperti yang digunakan dalam produk Pertamina Pertamax Green 95.

    Kebijakan ini sendiri dikhawatirkan dapat memicu deforestasi karena akan mendorong perluasan lahan untuk menanam tanaman bahan baku bioetanol seperti tebu atau singkong. Hal ini berpotensi memperparah konflik lahan dengan masyarakat adat, seperti yang terjadi di beberapa wilayah seperti Merauke, Papua Selatan.

    Jumlah Pembaca: 13

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    3827690458 - Info Malang Raya

    Aliansi Bandung Melawan Desak Pemkot Segera Buka Kembali Bandung Zoo, Khawatir Satwa Terlantar

    16 Oktober 2025
    Wisata Kuliner di Bandung Sambil Menikmati Pemandangan Alam 1 - Info Malang Raya

    Wisata Kuliner Bandung Jadi Primadona, 60% dari 6,5 Juta Wisatawan Berkunjung untuk Jelajahi Kuliner Khas

    16 Oktober 2025
    1654868127 3000 2000 - Info Malang Raya

    Ini Trik Jitu “Smart Charging” yang Bikin Baterai Mobil dan Motor Listrik Lebih Hemat!

    16 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202412
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202440
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.