InfoMalangRaya, Indonesia – Legenda AC Milan, Paolo Maldini, buka suara soal pemecatannya dari jabatan direktur klub di musim panas. Maldini juga mengungkapkan hubungannya dengan para petinggi klub, salah satunya pemilik Gerry Cardinale.
Milan diakusisi oleh RedBird Capital Partners pada Juni 2022 mengambil alih kepemilikian dari Elliot Management.
Namun setahun setelah kepemilikan, pemilik Gerry Cardinale memutuskan untuk memecat Paolo Maldini sekaligus Frederic Massara yang membuat keputusan ini dikecam oleh banyak fans.
Setelah 6 bulan, Maldini akhirnya buka suara soal pemecatannya dan dia masih sedikit bingung dengan keputusan itu karena menurutnya Cardinale tak memberi alasan kuat.
“Gerry Cardinale memberitahu saya bahwa Massara dan saya dipecat. Saya bertanya alasannya dan dia memberi tahu saya tentang hubungan buruk dengan CEO (Giorgio) Furlani,” kata Maldini seperti dikutip InfoMalangRaya dari Sempremilan.
“Jadi saya berkata kepadanya: ‘pernahkah saya meneleponmu untuk mengeluh tentang dia? Tidak pernah’.
“Ada juga lelucon darinya tentang kekalahan di semifinal melawan Inter, namun motivasinya tampak sedikit lemah bagi saya. Yang disebut asumsi, tujuan musiman, adalah: tersingkir dari grup Liga Champions, lolos satu babak di Liga Europa, lolos ke Liga Champions berikutnya.
“Semifinal Liga Champions menghasilkan setidaknya 70 juta pendapatan lebih dan rekor sponsor serta tiket. Aset neraca yang baru disetujui berkaitan dengan tahun keuangan 2022-23, dengan sebagian besar asumsi terpenuhi.”
Paolo Maldini Jarang Berbicara dengan Gerry Cardinale
Maldini juga mengungkapkan bahwa dirinya jarang berbicara dengan Cardinale dan dia bahkan sempat mengajutkan rencana tiga tahunan untuk bisa mencapai target juara Liga Champions, namun tidak pernah direspon
“Dengan dia, dalam setahun, saya hanya punya satu chat, ditambah empat pesan darinya. Katanya kita harus saling percaya. Saya melakukannya: bagaimana kelanjutannya diketahui. Saya yakin keputusan untuk memecat kami telah dibuat berbulan-bulan sebelumnya dan ada yang mengetahuinya,” ujarnya.
“Kontrak saya, berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan, ditandatangani kepada saya pada 30 Juni 2022 pukul 22.00, terlalu tidak populer untuk membuat kami pergi setelah Scudetto.
“Apa yang Cardinale minta? Memenangkan Liga Champions. Saya menjelaskan bahwa diperlukan rencana tiga tahun.
“Dari bulan Oktober hingga Februari saya mempersiapkannya bersama Massara dan seorang teman konsultan saya: 35 halaman tentang strategi berkelanjutan dan perlunya lompatan dalam kualitas, dikirimkan kepada Gerry, dua kolaborator dekatnya dan CEO Furlani. Jawabannya? Tidak ada.”