Para peneliti menghitung jejak karbon dalam menghasilkan gambar AI

TEKNOLOGI299 Dilihat

Infomalangraya.com –

Para peneliti di startup AI Hugging Face berkolaborasi dengan Carnegie Mellon University dan menemukan bahwa menghasilkan gambar menggunakan kecerdasan buatan, baik untuk membuat gambar stok atau foto identitas realistis, memiliki jejak karbon yang setara dengan mengisi daya ponsel cerdas. Namun, para peneliti menemukan bahwa menghasilkan teks, baik untuk membuat percakapan dengan chatbot atau merapikan esai, memerlukan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan menghasilkan foto. Para peneliti menghitung bahwa teks yang dihasilkan AI menghabiskan energi sebanyak mengisi daya ponsel cerdas hingga hanya 16 persen dari daya penuhnya.

Studi ini tidak hanya melihat pembuatan gambar dan teks melalui program pembelajaran mesin. Para peneliti memeriksa total 13 tugas, mulai dari ringkasan hingga klasifikasi teks, dan mengukur jumlah karbon dioksida yang dihasilkan per setiap 1000 gram. Demi menjaga penelitian tetap adil dan kumpulan datanya beragam, para peneliti mengatakan mereka menjalankan eksperimen pada 88 model berbeda menggunakan 30 kumpulan data. Untuk setiap tugas, para peneliti menjalankan 1.000 perintah sambil mengumpulkan “kode karbon” untuk mengukur energi yang dikonsumsi dan karbon yang dilepaskan selama pertukaran energi.

Memeluk Wajah/Carnegie Mellon

Temuan ini menyoroti bahwa tugas yang paling boros energi adalah tugas yang meminta model AI untuk menghasilkan konten baru, baik itu pembuatan teks, ringkasan, pembuatan teks gambar, atau pembuatan gambar. Pembuatan gambar mendapat peringkat tertinggi dalam jumlah emisi yang dihasilkannya dan klasifikasi teks diklasifikasikan sebagai tugas yang paling sedikit memakan energi.

Para peneliti mendesak para ilmuwan dan praktisi pembelajaran mesin untuk “mempraktikkan transparansi mengenai sifat dan dampak model mereka, untuk memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak lingkungan.” Meskipun konsumsi energi yang terkait dengan pengisian daya ponsel cerdas per gambar AI yang dihasilkan mungkin tidak terlalu besar, volume emisi dapat dengan mudah bertambah jika mempertimbangkan betapa populernya model AI di masyarakat. Ambil contoh ChatGPT – penulis penelitian menunjukkan bahwa pada puncaknya, chatbot OpenAI memiliki lebih dari 10 juta pengguna per hari dan 100 juta pengguna aktif bulanan saat ini.

Artikel ini pertama kali muncul di Engadget di https://www.engadget.com/researchers-quantify-the-carbon-footprint-of-generating-ai-images-173538174.html?src=rss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *