Pasar Murah Digelar di Lima Kecamatan Kota Malang
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang akan menggelar pasar murah di lima kecamatan selama 20 hari, mulai pekan depan. Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus membantu masyarakat dalam mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah merupakan tindak lanjut dari hasil inspeksi gabungan yang dilakukan beberapa waktu lalu bersama Dinas Perdagangan, Diskopindag, serta aparat TNI-Polri. Sidak tersebut juga menjadi bentuk tindak lanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pemantauan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Inspektorat menerima surat dari Kemendagri untuk melakukan pemantauan penyaluran SPHP,” ujar Slamet. Ia menambahkan bahwa dalam rapat zoom meeting inflasi, daerah diminta memastikan distribusi beras SPHP benar-benar tepat sasaran. Saat ini, sekitar 500 ton beras telah disalurkan oleh Bulog.
Meski stok beras di gudang Bulog Kota Malang relatif aman, penyalurannya dilakukan secara bertahap. Tujuannya adalah agar harga beras tidak melonjak tajam di tengah tingginya permintaan. “Jika permintaan banyak, sedangkan stok terbatas, hukum ekonomi berlaku, yaitu harga naik. Dengan adanya beras SPHP, harga sudah mulai turun,” jelasnya.
Pasar murah nantinya akan digelar di kantor kecamatan, kelurahan, hingga lapangan terbuka. Selain beras, berbagai bahan pangan lain seperti minyak goreng, telur, garam, dan tepung juga akan tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.
Slamet menambahkan bahwa Dispangtan juga terus menyiapkan program jaring pengaman ketahanan pangan. Tahun ini, pihaknya merencanakan subsidi pupuk yang akan direalisasikan pada tahun 2026. Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan sarana produksi seperti benih padi, jagung, hingga alat mesin pertanian.
“Kami telah menyiapkan hand traktor roda dua dan sprayer elektrik sebanyak 50 unit untuk para petani. Ini bagian dari upaya menjaga keberlanjutan produksi,” jelasnya.
Berbagai Kebijakan untuk Menjaga Ketahanan Pangan
Selain pasar murah dan bantuan sarana produksi, Dispangtan Kota Malang juga terus memperkuat sistem distribusi pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga seperti Bulog, diharapkan dapat menciptakan ketersediaan pangan yang stabil dan merata.
Program ini juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan harga bahan pokok yang terjangkau, masyarakat akan lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tanpa harus khawatir tentang kenaikan harga.
Tidak hanya itu, Dispangtan juga fokus pada pengembangan pertanian berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi dan peralatan modern, petani di Kota Malang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.
Beberapa langkah strategis yang diambil oleh Dispangtan Kota Malang menunjukkan komitmen pemerintah setempat dalam menjaga ketahanan pangan. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan bisa menciptakan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.