Update Terkini Kerusakan Pasca Gempa di Nabire
Gempa bumi berkekuatan 6,6 skala richter yang mengguncang Kabupaten Nabire pada dini hari tadi (19/9) telah memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur dan bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data terkini mengenai dampak gempa tersebut. Hingga siang ini, BNPB telah menerima laporan dari berbagai instansi setempat mengenai kerusakan yang terjadi.
Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan cukup parah adalah Gedung Kantor Bupati Nabire. Kerusakan ini meliputi pecahnya kaca dan robohnya plafon. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti gereja juga dilaporkan mengalami kerusakan, yaitu plafon gereja yang turun. Bandara Nabire juga dilaporkan mengalami kerusakan, meskipun secara keseluruhan kerusakannya tidak signifikan.
Selain itu, terdapat laporan mengenai satu jembatan yang ambles serta dua rumah yang rusak berat. Kondisi komunikasi di wilayah Nabire sempat terganggu akibat gempa bumi tersebut. Namun, hingga saat ini situasi dan kondisi di Nabire masih dalam keadaan aman dan terkendali.
Koordinasi dengan Instansi Lokal
BNPB telah berkoordinasi intensif dengan berbagai instansi di Nabire, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Daerah (Pemda), dan Korem setempat. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan persiapan sumber daya yang diperlukan apabila dibutuhkan oleh pihak daerah.
Untuk mendukung upaya penanganan darurat, Tim Reaksi Cepat langsung diberangkatkan dari Jakarta ke lokasi gempa. Langkah ini bertujuan untuk membantu BPBD dalam melakukan kaji cepat terhadap situasi dan dampak gempa, sehingga kebutuhan logistik dasar dapat segera dipenuhi.
Persiapan Logistik dan Tanggap Darurat
Kepala Pusat Data, Informasi, Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa saat ini BNPB sudah menyiagakan pengiriman bantuan logistik dasar. Jumlah bantuan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Selain itu, upaya penanganan tanggap darurat lainnya juga disesuaikan dengan dampak gempa dan situasi yang akan ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Dalam informasi awal yang diterima, belum ada laporan korban jiwa. Namun, terdapat informasi mengenai rumah warga yang terdampak. Beberapa pantauan awal juga menyebutkan adanya kaca yang pecah di fasilitas umum seperti bandara, plafon yang roboh di kantor bupati, satu unit jembatan yang putus, serta jaringan listrik dan telekomunikasi yang terputus.
Peringatan untuk Masyarakat
Meski situasi saat ini terkendali, masyarakat diminta tetap waspada karena kemungkinan terjadinya gempa susulan masih ada. BMKG telah berkoordinasi dengan BNPB sejak gempa utama terjadi pada pukul 01.19 WIB. Sampai hari ini, sudah terjadi 11 kali gempa susulan.
BNPB terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan dukungan apabila diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara BNPB dan instansi lokal, diharapkan dapat meminimalisir dampak gempa dan menjaga keselamatan masyarakat di Nabire.