InfoMalangRaya.com– Robert Preston Morris, bekas pastor sebuah megachurch di Texas tersangka pedofilia, dikabarkan akan menyerahkan diri ke pihak berwenang di Osage County, negara bagian Oklahoma, hari Senin (17/3/2025).
Morris yang kini berusia 63 tahun pekan lalu dikenai lima dakwaan pencabulan terhadap seorang anak, kata pengacaranya, Mack Martin, kepada Associated Press bahwa Martin memberikan komentar lebih lanjut perihak dakwaan-dakwaan itu, tetapi mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan mengajukan sikap tidak bersalah atas dakwaan tersebut.
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa seorang hakim Osage County menetapkan uang jaminan $50.000 untuk pembebasan dari tahanan dan memerintahkan Morris untuk menyerahkan paspornya kepada sheriff wilayah setempat.
Tahun lalu Morris mengundurkan diri dari Gateway Church, sebuah megachurch yang terletak di daerah pinggiran kota Dallas, Southlake. Megachurch adalah istilah yang digunakan di Amerika Serikat untuk menyebut gereja Kristen Protestan yang kedatangan jemaat mingguan rata-rata 2.000 orang atau lebih.
Morris mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pastor setelah seorang wanita menuduhnya melakukan tindak kejahatan seksual terhadap wanita itu pada tahun 1980-an, ketika korban – yang diidentifikasi dengan sebutan CC – masih berusia 12 tahun. Morris kala itu sedang menjalani misi evangelis dan tinggal di rumah keluarga korban di Hominy, Oklahoma, menurut kantor kejaksaan. Pencabulan yang dilakukan Morris terhadap CC dikabarkan berlangsung selama 4 tahun.
Cindy Clemishire, wanita yang menggugat Morris, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur karena pihak berwenang telah bekerja keras sehingga dakwaan terhadap Morris bisa dirumuskan. Dia berharap keadilan akan ditegakkan.
“Setelah hampir 43 tahun, hukum akhirnya menjerat Robert Morris atas kejahatan mengerikan yang dilakukannya terhadap saya ketika saya masih anak-anak,” kata Clemishire, yang kini berusia 55 tahun. “Sekarang saatnya sistem hukum untuk menuntut pertanggungjawabannya.”
Associated Press biasanya tidak menyebutkan nama lengkap korban kejahatan seksual, tetapi Clemishire mengatakan dia ingin namanya disebutkan.
Menurut kantor kejaksaan, Morris terancam hukuman hingga 20 tahun penjara untuk masing-masing dari lima dakwaan tersebut.
Morris dikenal aktif secara politik. Gereja tersebut menjamu Presiden Donald Trump di Dallas pada tahun 2020 untuk berdiskusi tentang hubungan ras dan ekonomi.*