InfoMalangRaya.com – Entitas zionis ‘Israel’ pada Senin mengakui bahwa pasukannya menggunakan ambulans untuk menyusup ke kamp pengungsi Balata di Nablus. Dalam penyerbuan tersebut, seorang perempuan lansia berusia 80 tahun dan seorang pemuda dikabarkan syahid akibat tembakan tentara ‘Israel’.
Pada Ahad, warga Palestina membagikan video yang diambil oleh kamera CCTV sebuah toko yang menunjukkan tentara penjajah ‘Israel’ keluar dari ambulans di pusat kamp dan menembaki orang-orang yang lewat, yang menurut mereka menyebabkan kematian seorang wanita tua dan seorang pemuda, menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.
🚨Israel confirms the IDF used an ambulance to smuggle soldiers into a Palestinian refugee camp, where they killed an elderly woman & a young man.Not a single mainstream media covered this clear war crime of perfidy committed in broad daylight! pic.twitter.com/EcjKkRXKEB— Muhammad Shehada (@muhammadshehad2) January 6, 2025
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar tersebut kemarin, tentara penjajah mengklaim bahwa mereka beroperasi sesuai dengan hukum internasional dan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki.
“Penyelidikan akan memeriksa penggunaan kendaraan yang ditunjukkan dalam video tersebut dan tuduhan melukai orang-orang yang tidak terlibat selama baku tembak antara militan dan pasukan kami,” lapor Yedioth Ahronoth mengutip pihak militer ‘Israel’.
Video tersebut diambil pada 19 Desember 2024 saat serangan Israel ke kamp tersebut. Pada hari yang sama, warga Palestina melaporkan bahwa dua orang tewas dalam operasi tersebut, salah satunya adalah seorang wanita berusia 80 tahun, menurut surat kabar Israel.
Dalam pernyataannya, tentara ‘Israel’ berdalih bahwa mereka melancarkan operasi untuk menangkap seorang tersangka di kamp Balata.
“Selama kegiatan itu, terjadi baku tembak dengan para pejuang yang melepaskan tembakan dan melemparkan bahan peledak ke arah pasukan,” tambah pernyataan itu.*