InfoMalangRaya, Indonesia – Pau Marti Vicente, pelatih timnas Malaysia, sangat bangga mampu membawa timnya menjuarai Pestabola Merdeka 2024. Menurut dia, kesuksesan dengan menang 1-0 atas timnas Lebanon pada final, Minggu (8/9/2024), membuktikan kualitas Harimau Malaya.
Di Stadion Bukit Jalil, Harimau Malaya langsung menggebrak dan menguasai permainan sejak menit awal. Mereka pun pada akhirnya mampu mencetak gol melalui sepakan Romel Morales saat laga berjalan 33 menit. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut. Malaysia pun juara ajang ini untuk kali pertama sejak 2013.
“Saya sangat gembira pada saat ini. Saya pikir kami memang pantas menang. Ini pertandingan sulit. Saya pikir tim telah bekerja sangat keras. Semua pemain benar-benar telah bekerja keras. Ini hari yang baik untuk selebrasi,” kata Pau Marti Vicente seperti dikutip InfoMalangRaya dari Bernama.
Pelatih asal Spanyol yang menggantikan Kim Pan-gon itu menambahkan, “Saya merasa nyaman. Saya pikir kami punya staf dan para pemain bagus. Hubungan semuanya sangatlah baik. Itu sangatlah penting dan jadi salah satu kunci utama kesuksesan yang diraih saat ini.”
Tantangan Pau Marti Vicente
Kesuksesan menjuarai Pestabola Merdeka 2024 adalah modal tersendiri bagi Pau Marti Vicente dalam menangani timnas Malaysia ke depan. Bukan apa-apa, dia menghadapi tantangan besar. Saat ini, ada ketegangan antara Ultras Malaya, kelompok pendukung fanatik Harimau Malaya, dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Merasa muak dengan kepemimpinan Datuk Hamidin Mohd Amin yang dinilai nirempati terhadap kasus yang dialami Faisal Halim dan kisruh soal pengunduran diri Kim Pan-gon, Ultras Malaya melakukan boikot. Mereka tak datang ke Stadion Bukit Jalil dalam dua laga Malaysia di Pestabola Merdeka 2024.
Marti sangat menyesalkan hal tersebut. Hingga jelang laga pertama melawan timnas Filipina, dia terus membujuk semua suporter untuk datang ke stadion. Namun, mereka bergeming dengan putusan boikot. Kini, dengan raihan trofi, dia punya modal untuk mengajak mereka kembali ke tribune stadion saat Harimau Malaya berlaga.
Bukan hanya itu, kemenangan Malaysia juga diwarnai permainan apik. Sempat dikritik saat melawan Filipina karena tempo permainan lambat dan menjemukan, Harimau Malaya tampil trengginas pada laga final melawan Lebanon. Di akun Facebook FAM, banyak fan yang mengapresiasi gaya main yang diterapkan Marti.