InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca meyakini bahwa hasil imbang timnya 3-3 melawan Cagliari adalah sebuah “langkah mundur”. Dia benar-benar kecewa dengan pertahanan timnya.
Sebelum laga, Fonseca menyebut bahwa dirinya lebih khawatir melawan Cagliari ketimbang Real Madrid, tim yang mereka kalahkan 3-1. Dan itu terbukti, I Rossoneri malah ditahan imbang Cagliari 3-3 (10/11/24).
Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa umpan silang Cagliari selalu menjadi masalah untuk timnya di laga itu.
“Masalah Milan hari ini bukan pada serangan, tetapi pertahanan. Kami kesulitan menghadapi umpan silang Cagliari. Bahkan dengan lima pemain, kami kalah 69 persen dalam duel udara,” kata Fonseca seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Kami melakukan hal yang baik dalam serangan, mencetak tiga gol, tetapi kami tidak bisa bermain imbang dalam pertandingan ini. Ini adalah langkah mundur, dan kami tidak boleh kebobolan tiga gol jika ingin menang.”
Paulo Fonseca Kritik Theo Hernandez
Cagliari sejatinya mencetak 5 gol, tapi dua dianulir karena offside. Dari lima gol itu, ada dua gol lewat proses yang benar-benar mirip, umpan lambung dari sisi kiri ke tiang jauh yang gagal diantisipasi oleh Theo Hernandez.
Yang pertama dianulir karena offside, namun yang kedua sukses disambut oleh Gabriele Zappa lewat tembakan voli, yang mana gol itu membuat Cagliari menyamakan kedudukan. Fonseca pun mengakui Theo harusnya bisa lebih baik.
“Ia bisa bermain lebih baik dalam bertahan. Kami berusaha memperbaiki hal-hal penting, tetapi setiap orang harus lebih agresif,” ucap Fonseca.
“Kami selalu bermain dengan tiga gelandang tengah. Hari ini, kami memiliki Tijji (Reijnders), (Youssouf) Fofana, dan Chris (Pulisic). Ini bukan masalahnya. Masalahnya adalah cara kami menderita. Kami tidak agresif secara individu.”