Penangkapan Pria Diduga ODGJ di Bireuen
Pada dini hari Kamis (21/8/2025), seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) berhasil diamankan oleh tim gabungan dari Polres Bireuen dan Polsek Samalanga. Pria tersebut, bernama MJ, merupakan warga Desa Kandang, Kecamatan Samalanga, Bireuen.
Insiden berdarah terjadi pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, ketika MJ menyerang seorang pedagang sayur bernama Boihaqi. Korban, yang merupakan warga Namploh Papeun, mengalami luka parah di bagian wajah dan tengkuk akibat serangan menggunakan parang.
Menurut informasi yang diperoleh, saat kejadian, MJ tiba-tiba muncul dengan senjata tajam dan langsung menyerang korban yang sedang berjualan. Banyak warga yang mencoba melerai, namun mereka tidak berani karena melihat MJ tampak sangat beringas dan tidak stabil secara emosional.
Setelah menerima laporan, anggota polsek segera bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian. Mereka bersama warga sekitar langsung menangani korban dan membawanya ke Puskesmas Samalanga. Karena kondisi korban dalam keadaan kritis, selanjutnya ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, MJ berhasil ditangkap pada dini hari setelah petugas melakukan koordinasi dengan Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam. Saat ini, pelaku sedang dalam proses pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Riwayat Kesehatan Mental MJ
Dari hasil investigasi, diketahui bahwa MJ pernah menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh. Direktur RSJ Banda Aceh, dr. Hanif, menyatakan bahwa MJ memang pernah dirawat di sana. Namun, setelah sembuh secara klinis, ia dikembalikan ke kampung halamannya.
“Saat dipulangkan, MJ sudah dalam kondisi stabil. Tapi sepertinya kembali kambuh,” ujar Hanif menjawab pertanyaan dari Prohaba di Banda Aceh, Kamis (21/8/2025) sore.
Untuk menangani kasus ini, pihak RSJ Aceh telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen. Menurut Hanif, pihak dinas sedang melakukan penelusuran terkait riwayat kesehatan mental MJ. “Kita tunggu laporan dari mereka agar dapat segera memberikan respons yang tepat,” tambahnya.
Tindakan Preventif dan Pengawasan
Polsek Samalanga mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Koordinasi dilakukan dengan satuan terkait guna memastikan pelaku mendapatkan pengawasan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan mentalnya.
Saat ini, kondisi korban Boihaqi telah melewati masa kritis dan sedang dalam perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen. Tim medis terus memantau perkembangan kesehatannya.
Perlu Perhatian Lebih Lanjut
Kasus ini menunjukkan pentingnya pemantauan dan pengawasan terhadap individu dengan gangguan jiwa, terutama yang pernah menjalani pengobatan. Diperlukan kerja sama antara lembaga kesehatan, aparat kepolisian, dan masyarakat untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan bersama.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gangguan jiwa dan cara merespons situasi yang bisa membahayakan. Edukasi dan sosialisasi perlu terus dilakukan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi seperti ini.