Film Animasi Merah Putih: One For All Menjadi Sorotan Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI
Menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, film animasi Merah Putih: One For All menjadi topik utama yang dibicarakan di berbagai media. Film ini menarik perhatian publik, terutama setelah komentar dari sutradara sukses film animasi Jumbo, Ryan Adriandhy, yang dinilai menyindir kualitas film tersebut.
Cerita Nasionalisme dalam Film Animasi
Dibuat oleh Endiarto dan Bintang Takari, yang juga bertindak sebagai penulis naskah, Merah Putih: One For All diproduksi oleh Perfiki Kreasindo. Film ini menceritakan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang bergabung dalam Tim Merah Putih untuk menjaga bendera pusaka menjelang Hari Kemerdekaan.
Cerita mengalami puncak ketika bendera hilang tiga hari sebelum upacara. Para tokoh dalam film kemudian melakukan petualangan melintasi hutan, sungai, dan badai sambil mengatasi perbedaan demi mengibarkan bendera pada momen penting tersebut.
Kritik dan Perbandingan dengan Jumbo
Banyak netizen mengkritik kualitas animasi dari film ini, bahkan menyamakannya dengan proyek sekolah. Kritik semakin tajam setelah kesuksesan film Jumbo yang memecahkan rekor jumlah penonton dan meningkatkan standar animasi lokal.
Biaya produksi yang diperkirakan mencapai Rp6,7 miliar hingga Rp8 miliar dengan waktu pengerjaan kurang dari dua bulan juga menjadi sorotan. Terlebih lagi, diketahui bahwa sebagian aset karakter dalam film ini dibeli dari pihak ketiga dengan harga murah.
Sindiran dari Ryan Adriandhy
Pada Jumat, 8 Agustus 2025, Ryan Adriandhy memberikan komentar melalui akun X yang dianggap sebagai sindiran terhadap film Merah Putih: One For All. Ia menulis, “Kita upayakan terus yang bagus semampunya. Terus, terus, sampai akhirnya, yang dibuat dengan niat tidak tulus dan cara asal-asalan semakin tersingkirkan dan tidak punya alasan untuk minta didukung. Memang perlu yang gelap untuk tahu masa depan animasi Indonesia bisa terang.”
Ryan mengaku telah banyak membaca komentar netizen tentang film Merah Putih. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan selain terus fokus pada pengembangan film yang lebih baik. “Barangnya sudah jadi, akan tayang juga, dan nggak ada yang bisa dilakukan kecuali terus membuat yang lebih baik.”
Jadwal Tayang dan Pesan Nasionalisme
Meski ramai dikritik dan disindir, Merah Putih: One For All tetap dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. Film ini mengusung tema nasionalisme dan keberagaman budaya, yang diharapkan dapat memberikan pesan penting kepada masyarakat Indonesia.