Surabaya (IMR) – Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan tiga orang dari satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, terus menjadi perhatian publik. Jumlah korban yang sebelumnya tiga orang kini bertambah menjadi empat. Polisi menduga kuat pelaku bernama Wawan nekat melakukan aksi brutal itu lantaran sakit hati setelah upaya rujuk dengan mantan istrinya ditolak.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, pelaku hingga kini masih buron dan menjadi target operasi gabungan Polres Pacitan bersama Polda Jatim. Upaya pengejaran sebelumnya juga telah melibatkan unit anjing pelacak K9 untuk menyisir area hutan di sekitar lokasi.
“Diduga pelaku sudah lari keluar kota, kita sudah koordinasi dengan kepolisian di daerah-daerah,” kata Jules, Jumat (26/9/2025).
Kasus ini memicu keresahan masyarakat Pacitan. Bahkan, sepuluh Sekolah Dasar (SD) di wilayah sekitar sempat terpaksa diliburkan demi menjaga keamanan siswa. Polisi menegaskan bahwa Wawan akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Tragedi penyerangan yang menimpa satu keluarga di Desa Temon ini menambah panjang daftar kasus kriminal serius di Jawa Timur, sekaligus menjadi sorotan karena efek sosialnya yang meluas hingga mengganggu aktivitas pendidikan. [uci/beq]