Bandung – Arema FC dipastikan gagal melaju ke babak final Piala Presiden 2025 setelah menelan kekalahan telak 0-4 dari klub tamu asal Inggris, Oxford United. Laga pamungkas Grup A yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis malam (10/7/2025), menjadi akhir perjalanan Singo Edan dalam turnamen pramusim bergengsi tersebut.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania—julukan suporter Arema FC—yang telah datang langsung ke stadion untuk memberikan dukungan. Dalam pernyataan resminya usai laga, Marcos menyampaikan rasa terima kasih sekaligus penyesalannya karena belum bisa mempersembahkan hasil terbaik.
Saya minta maaf untuk Aremania. Meskipun kalah 4-0, mereka tetap memberikan dukungan penuh. Ini sangat berarti bagi kami, ujar Marcos Santos.
Meski harus pulang lebih awal dari turnamen, Marcos tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang menurutnya telah bekerja keras hingga peluit akhir.
Saya juga apresiasi pemain. Sampai menit ke-95, mereka terus berjuang meski kita kalah. Mereka sudah berusaha maksimal, tambahnya.
Dalam pertandingan tersebut, Oxford United tampil dominan sejak awal. Mereka mencetak tiga gol di babak pertama melalui Przemyslaw Placheta (6’), Ole Romeny (9’), dan Leo Snowden (43’). Satu gol tambahan dicetak Gatlin Odonkor pada menit ke-70 di babak kedua.
Pertandingan sempat terhenti selama sekitar 30 menit akibat padamnya lampu stadion. Setelah laga kembali dilanjutkan, Oxford langsung memanfaatkan situasi dan mencetak dua gol cepat yang membuat Arema FC kesulitan mengembangkan permainan.
Menurut Marcos Santos, Oxford United menunjukkan permainan yang efektif dan mampu mengendalikan jalannya laga.
Tim yang kami hadapi sangat kuat. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan momen dan menguasai permainan, pungkasnya.
Kekalahan ini sekaligus mengubur impian Arema FC untuk kembali mengangkat trofi Piala Presiden dan bahkan gagal melaju ke perebutan tempat ketiga. Meskipun begitu, pelatih asal Brasil itu tetap optimis dengan potensi timnya dan menjadikan pengalaman ini sebagai bahan evaluasi untuk menghadapi kompetisi resmi mendatang.
Penulis: Akbar