Kehilangan Tiga Pemain, Bali United Mengeluh
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menyampaikan kekecewaannya terhadap kehilangan tiga pemain utamanya yang dipanggil oleh timnas U-22 Indonesia. Hal ini terjadi menjelang kompetisi yang sedang berlangsung, sehingga menimbulkan dampak signifikan bagi kesiapan tim.
Timnas U-22 Indonesia akan mengikuti SEA Games 2025 dan saat ini sedang berada di Thailand. Dalam proses persiapan tersebut, tiga pemain Bali United, yaitu Kadek Arel Priyatna, Jens Raven, dan Rahmat Arjuna, dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional. Ketiga pemain ini merupakan bagian dari starting eleven dan telah menjadi tulang punggung tim selama musim ini.
Kehilangan ketiga pemain tersebut dinilai sebagai kerugian besar bagi Bali United. Mereka tidak hanya memiliki peran penting dalam pertandingan, tetapi juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang klub. Johnny Jansen mengatakan bahwa situasi ini memengaruhi persiapan tim, terutama menjelang laga melawan PSBS Biak pada 22 Desember mendatang.
“Keadaannya memang seperti ini. Dan bagi saya itu tidak dapat dipercaya, karena kita sedang bermain dalam kompetisi,” ujar Johnny Jansen.
Menurut pelatih asal Belanda ini, kehilangan tiga pemain bukanlah hal yang diinginkan. Ia menilai jumlah pemain yang dipanggil terlalu banyak, meskipun mereka memiliki tanggung jawab bersama timnas. Nama-nama tersebut adalah bagian dari struktur tim yang sudah terbentuk selama musim ini.
“Kita punya dua pemain yang berada di tim inti (starting eleven). Dan ya, kita kehilangan mereka. Jadi kita kehilangan tiga pemain, dan itu banyak. Jadi, saya tidak menyukainya,” tambahnya.
Johnny Jansen menyadari bahwa ia harus bisa beradaptasi dengan situasi yang ada. Meski masalah ini sudah dibicarakan dengan penyelenggara liga, ia tetap ingin jujur bahwa aturan tersebut berdampak besar kepada timnya. Ia mengakui bahwa Bali United tidak bisa melakukan banyak hal terkait pemanggilan pemain ke timnas.
“Ini adalah bagaimana keadaannya di Indonesia. Jadi, kita harus menerimanya. Tapi bagi kita, kita kehilangan kualitas,” tutupnya.
Dampak Terhadap Persiapan Tim
Pemanggilan pemain ke timnas U-22 Indonesia tidak hanya memengaruhi komposisi tim, tetapi juga merusak rencana persiapan yang telah disusun oleh Bali United. Ketiga pemain yang hilang adalah bagian dari strategi yang sudah direncanakan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Selain itu, kehilangan pemain reguler membuat Bali United harus mencari alternatif lain untuk mengisi posisi yang kosong. Hal ini bisa berdampak pada performa tim, terutama jika tidak ada pemain pengganti yang cukup mumpuni.
Dari sisi kompetisi, Bali United masih harus bersaing ketat di klasemen. Keberadaan ketiga pemain tersebut sangat penting untuk menjaga posisi tim dalam liga. Tanpa mereka, pelatih harus memutar otak untuk memastikan tim tetap stabil.
Tanggung Jawab Federasi
Johnny Jansen juga menyoroti bahwa federasi sepak bola Indonesia seharusnya lebih memperhatikan kondisi klub saat pemanggilan pemain ke timnas. Banyak klub yang memiliki rencana jangka panjang, namun sering kali terganggu oleh kebijakan yang tidak terprediksi.
Federasi diminta untuk lebih bijaksana dalam memilih waktu pemanggilan pemain agar tidak mengganggu kompetisi lokal. Keseimbangan antara kepentingan nasional dan klub lokal diperlukan agar tidak saling merugikan.
Kesimpulan
Meski kehilangan tiga pemain utama, Johnny Jansen tetap berusaha untuk tetap optimis. Ia mengakui bahwa situasi ini tidak bisa dihindari, tetapi tetap berharap bahwa keputusan yang diambil tidak terlalu merugikan klub. Dengan adaptasi dan persiapan yang baik, Bali United tetap berharap bisa menjalani kompetisi dengan maksimal.







