InfoMalangRaya, Indonesia – Celta Vigo membuat kejutan pada jornada ke-14 LaLiga 2024-25, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB. Sempat tertinggal 0-2, tim asuhan Claudio Giraldez mampu memaksakan hasil imbang dengan membuat 2 gol balasan saat menjamu Barcelona. Menariknya, 2 gol itu cetak dalam rentang hanya 2 menit, yakni pada menit ke-84 dan 86.
Meskipun demikian, hasil imbang tersebut tak membuat Giraldez senang. Sebaliknya, dia justru kecewa karena menilai Os Celestes seharusnya mampu menang atas El Barca pada partai yang berlangsung di Estadio Municipal de Balaidos itu. Selain kecewa gagal mencetak gol ketiga, dia juga menyesalkan 2 gol Barcelona.
“Ada dua cara membaca hasil ini. Kami mencetak gol saat tertinggal 0-2 melawan pemimpin klasemen yang tampil brilian pada musim ini. Saya agak kecewa karena kedua gol lawan seharusnya dapat dihindarkan,” urai Claudio Giraldez selepas pertandingan seperti dikutip InfoMalangRaya dari Marca.
Dia lantas menambahkan, “Saya pikir kami punya kans untuk memenangi pertandingan karena punya waktu untuk mencetak gol ketiga setelah menyamakan kedudukan. Mereka menekan Anda hingga pada batas akhir. Mereka adalah tim dengan tingkat kepercayaan diri dan fisik sangat tinggi. Hal itu membuat mereka berbahaya.”
Kritik Claudio Giraldez
Ada hal lain yang membuat Claudio Giraldez lebih yakin Celta Vigo sebetulnya punya peluang lebih besar untuk menaklukkan Barcelona pada partai jornada ke-14 tersebut. Menurut dia, seharusnya El Barca sudah bermain dengan 10 pemain pada akhir babak pertama karena Gerard Martin sepatutnya diganjar kartu kuning kedua saat melanggar Iago Aspas.
“Bagi saya, VAR telah salah dengan tidak memberikan kartu kuning kedua. Itu saja yang dapat daya katakan. Itu seharusnya kartu merah yang dapat mengubah pertandingan dan VAR seharusnya datang untuk membantu saat dibutuhkan,” kata Giraldez soal putusan wasit Cesar Soto Grado yang tak memberikan kartu kuning kedua bagi Martin.
Pada akhirnya, Barcelona memang bermain dengan 10 orang. Namun, itu baru terjadi pada menit ke-82 setelah Marc Casado diusir Soto Grado karena mendapatkan kartu kuning kedua. Secara jujur, Giraldez mengakui kartu merah untuk Casado itu jadi angin bagi Celta untuk bangkit dari ketertinggalan 0-2.
“Kartu merah pada babak kedua adalah bukti nyata. Dalam pertandingan dengan kedua tim sama-sama agresif dan sama-sama berani, kehilangan satu pemain sangat membatasi Anda karena ada keunggulan di beberapa area,” ujar pelatih berumur 36 tahun yang sejak awal begitu yakin Celta dapat merepotkan Barcelona tersebut.
