InfoMalangRaya.com– Pihak berwenang di Jepang memperingatkan risiko keracunan CO2 (karbon dioksida) dari es kering yang digunakan sebagai pendingin peti mati di pemakaman, dan mendesak para pelayat agar tidak menundukkan kepalanya ke dalam peti mati saat mengucapkan perpisahan kepada si mayat.
Antara tahun 2020 dan 2021, tiga kematian dilaporkan terjadi akibat keracunan CO2 dari es kering di dalam peti mati. Kematian tersebut terjadi di prefektur Miyagi, Miyazaki dan Okinawa prefectures, menurut Badan Urusan Konsumen
Pada dua kasus, pelayat ditemukan dalam keadaan tidak bergerak dengan posisi kepala mereka masih berada di dalam peti mati, sementara pada kasus ketiga korban ditemukan tergeletak di lantai di samping peti mati yang terbuka jendelanya.
Menurut Badan Urusan Konsumen, insiden-insiden itu terjadi diduga disebabkan pelayat tidak sadar akan bahaya CO2 dari es kering. Terlebih, pemakaman merupakan acara yang umum berlangsung dalam kehidupan sehari-hari dan kebanyakan orang tidak berpikir soal karbon dioksida yang menguap dari es kering di dalam peti mati.
Pusat Urusan Konsumen Nasional Jepang melakukan percobaan untuk merekonstruksi insiden-insiden tersebut, menggunakan peti mati berisi boneka manekin dan 10 kilogram es kering.
Dalam 20 menit, konsentrasi karbon dioksida di dalam peti mati yang tertutup mencapai 30 persen, cukup tinggi untuk membuat pingsan seseorang dalam beberapa detik. Empat jam sejak dimulainya percobaan, karbon dioksida konsentrasinya mencapai 90 persen.
Ketika peti mati dibuka, tingkat CO2 dengan cepat menurun menjadi sekitar 60 persen.
Namun, kadarnya tetap di atas 30 persen bahkan setelah peti mati dibiarkan terbuka selama 50 menit. Hal ini kemungkinan terjadi karena gas karbon dioksida yang lebih padat dan lebih berat dari udara akan tenggelam ke dasar dan tidak mudah menguap ke atas dan menghilang bercampur udara, lapor Asahi Shimbun Jumat (22/9/2023).
Kedua organisasi tersebut memperingatkan agar peti mayat diletakkan di dalam ruangan yang berventilasi baik dan tidak membiarkan pelayat sendirian berada di dekat peti mati.*