Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Wajah Pucat, Praz Teguh Diidap Bronkitis dan Dirawat di Rumah Sakit

    11 Juli 2025

    SAH! Fiorentina Ikat Edin Dzeko Hingga Musim Panas 2026

    11 Juli 2025

    Mantan Bupati Jombang Ali Fikri Meninggal Dunia

    11 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Wajah Pucat, Praz Teguh Diidap Bronkitis dan Dirawat di Rumah Sakit
    • SAH! Fiorentina Ikat Edin Dzeko Hingga Musim Panas 2026
    • Mantan Bupati Jombang Ali Fikri Meninggal Dunia
    • Izzudin Al-Haddad, ‘Hantu Al-Qassam’ yang Jadi Pemimpin Baru Hamas di Gaza
    • Fakta Menarik: 7 Manfaat Berenang untuk Perempuan!
    • Gugatan Antitrust Apple, Mastercard dan Visa atas pembayaran telah diberhentikan
    • Berikan Aset ke Kemensos, Wali Kota Malang Pastikan Dukung Sekolah Rakyat
    • Gejala dan Risiko RSV yang Mematikan pada Lansia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Pembantaian Umat Islam di Gaza dan Matinya Ghirah Kita
    INTERNASIONAL

    Pembantaian Umat Islam di Gaza dan Matinya Ghirah Kita

    By admin4 November 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    israel dan negara arab

    Liga Arab dan OKI hanya bungkam melihat umat dihabisi di negeri adalah tempat kelahiran Imam al-Syāfi‘ī dihancurkan dan warganya dibunuhi, termasuk kita hanya diam dan ghirah kita mati
    Oleh: Qosim Nurseha Dzulhadi
    InfoMalangRaya.com | APA yang dunia saksikan hari ini di Jalur Gaza adalah pembantaian terhadap umat Islam. Penulis sebut pembantaian karena Yahudi-Zionis tidak menerapkan etika perang.
    Mereka membantai anak-anak, perempuan dan sipil. Dan apa yang mereka lakukan “direstui” oleh negara Barat.
    Yang lebih memalukan lagi adalah Liga Arab dan OKI yang terus bungkam melihat umat dihabisi di negeri adalah tempat kelahiran Imam al-Syāfi‘ī (150-204 H).
    Apa yang terjadi di Palestina sebenarnya mengafirmasi sabda Nabi bahwa umat ini memang “laksa buih di lautan”. Banyak, bahkan mayoritas, tetapi tidak punya kekuatan apapun. Padahal umat ini “satu tubuh”, kata Nabi. Tetapi, tubuh di Gaza sedang dicabik-cabik oleh Penjajah Islam ditonton dengan senang hati. Sungguh keji. Tak terasa, kita menyaksikan langsung pembantaian itu di gadget kita sendiri.
    Bayangkan, menteri pendidikan Palestina sampai mengumumkan bahwa sekolah tutup, karena para siswa sudah habis dibantai Yahudi-Zionis yang berhati Iblis itu. Tapi, apakah negara-negara Islam yang punya kekuatan ekonomi, militer, bahkan tentara tetapi diam saja tidak lebih jahat dari Yahudi-Zionis.
    Padahal Nabi sudah sejak lama mengingatkan, “… Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, maka ia tidak boleh menzaliminya, menganiayanya, mendustakannya, danmerendahkannya. Takwa itu letaknya di sini –sambil menunjuk ke dada beliau sebanyak tiga kali. Cukuplah seseorang itu berada dalam kejahatan selama dia merendahkan saudaranya sesama Muslim. Setiap Muslim terhadap Muslim lainnya haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR. Muslim [2564]).
    Bukankah yang terjadi di Palestina (Gaza) adalah pembiaran umat Islam yang ada di dunia ini. Sehingga darah umat Islam dialirkan, kehormatan mereka dilecehkan, bahkan harta mereka dimusnahkan. Belum cukupkah ini sebagai “pemicu” kemarahan umat? Atau, memang “ghirah” umat ini tengah “mati”. Atau, apakah kita benar-benar “buih”. Ironis!
    Memang, hidup ini adalah ujian, termasuk ujian hilang harta dan nyawa yang menuntut kesabaran (Qs.2:155-156). Tapi, membiarkan saudara seiman menjadi objek pembantaian penjajah Islam adalah sebuah kebodohan yang tak berobat. 
    Semestinya ini tak boleh terjadi jika iman dan ghirah di dada masih terpatri.  Ghirah dan implementasi akidah kita saksikan saat ini berkumpul di Gaza.
    Bukankah orang yang diam saja ketika agamanya dihina tetapi tak marah adalah keledai, kata Imam al-Syāfi‘ī. Orang model seperti ini, kata Buya Hamka, lebih elok mengganti pakaiannya dengan kain kafan.
    Dapat dibayangkan berapa pengecutnya sebagian umat Islam di sini, di Indonesia. Ketika ada jurnalis yang mengenakan syal Palestina dituduh tak netral. Bahkan seorang suporter bola dilarang mengenakannya.
    Bayangkan, saudara kita sedang dibantai di Gaza masih ada yang mengatakan syal Palestina sebagai bentuk pelanggaran etik jurnalistik. Yang melarang ini bahkan dapat dikatakan nir-etik, bahkan nir-otak.
    Pilu rasanya, beberapa tahun yang lalu seorang anak kecil Palestina mengatakan, “Jangan bersedih melihat darah kami mengalir. Darah ini kami hadiahkan buat mereka yang sudah tidak punya darah.”
    Sampai kapan kita diam?  Bilakah jiwa-jiwa seperti Shalahuddin al-Ayyubi lahir kembali? Bilakah mental mujahid seperti Saiduddin Quthuz datang lagi?
    Karena aroma kemenangan sudah tercium harum di Bumi Gaza. Dan kemenangan itu memang bukan dihasilkan dari sosok, kekuatan ekonomi dan prajurit. Tapi, kata Allah berkali-kali, “wa mā al-nashru illā min ‘indillāh” (kemenangan datang dari sisi Allah).
    Saudaraku di Gaza. Yang wafat dari kalian sudah gapai “syahādah” (mati syahid). Dan yang tengah berperang adalah para Mujāhid. Jadi, kalian tidak rugi diposisikan apa saja oleh Allah. Toh, dunia ini bukan tempat abadi. Tentu, kami yang belum pasti dipakai “sebagai apa” oleh Allah ketika kalian dibantai secara biadab oleh bangsa yang dikutuk sebagai “kera kudisan” oleh Allah dalam Al-Qur’ān (Qs.2:65; 5:79; 7:166).
    Bangsa yang dulu “merengek” supaya kalian tampung di Palestina karena dibantai Nazi Hitler. Sekarang, mereka sewenang-wenang dan tidak tahu balas-budi. Sebentar lagi mereka akan menerima getirnya akhir nasib mereka. Allahu Akbar.*/Universitas Darussalam Gontor, Selasa, 31 Oktober 2023.
    guru dan dosen di Pesantren dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ar-Raudlatul Hasanah, Medan. Sedang menyelesaikan Program Doktor di Universitas Darussalam (Unida) Gontor

    Jumlah Pembaca: 218

    dan Gaza Ghirah Islam Kita Matinya pembantaian umat
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Izzudin Al-Haddad, ‘Hantu Al-Qassam’ yang Jadi Pemimpin Baru Hamas di Gaza

    11 Juli 2025

    Gugatan Antitrust Apple, Mastercard dan Visa atas pembayaran telah diberhentikan

    11 Juli 2025

    Tunisia Penjarakan Rached Ghannouchi 14 Tahun

    11 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024124

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.