Pentingnya Kedisiplinan dalam Membayar Iuran JKN
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan menjadi salah satu bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa semua warga memiliki akses layanan kesehatan yang adil dan merata. Agar program ini tetap berjalan dengan baik, peserta diharapkan menjunjung tinggi kedisiplinan dalam membayar iuran tepat waktu. Idealnya, pembayaran dilakukan sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
Salah satu contoh peserta yang menjalankan tanggung jawabnya adalah Irma Yuni Wardani, seorang ibu rumah tangga dari Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Irma termasuk dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang rutin membayar iuran sesuai jadwal. Menurutnya, kepatuhan ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi kepada sesama peserta yang membutuhkan bantuan medis.
“Saya merasa tenang karena status kepesertaan saya selalu aktif. Jika ada anggota keluarga sakit, kami bisa langsung berobat tanpa menghadapi kendala administrasi. Iuran yang saya bayarkan juga bisa membantu orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan medis. Inilah bentuk gotong royong yang mulia,” ujarnya.
Irma menyampaikan bahwa ia bangga menjadi bagian dari sistem JKN yang mengedepankan prinsip saling membantu. Selama menggunakan layanan kesehatan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit, ia merasa mendapatkan banyak manfaat. Semua pelayanan, mulai dari kontrol hingga pengambilan obat, gratis. Ini sangat membantu dalam situasi yang tidak terduga.
“Kita tidak pernah tahu kapan sakit datang. Bisa saja hari ini sehat, tapi besok harus operasi. Oleh karena itu, iuran JKN bukanlah beban, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan kesadaran penuh,” tambahnya.
Ia juga mengajak peserta lain untuk disiplin dalam membayar iuran sesuai kelas kepesertaan. Selain itu, ia mendorong masyarakat yang belum terdaftar agar segera bergabung dalam Program JKN. “Jika kita menunda pembayaran iuran, lalu tiba-tiba sakit dan harus rawat inap, yang repot kan kita sendiri. Saya dan keluarga sudah merasakan langsung manfaat besar dari BPJS Kesehatan. Karena itu, saya mengajak yang belum punya kepesertaan segera daftar. Jika tidak, saya tidak tahu bagaimana bisa menanggung biaya kesehatan yang besar,” kata Irma.
Peran Dana Iuran dalam Membiayai Layanan Kesehatan
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Yessy Novita, menegaskan pentingnya kepatuhan peserta dalam membayar iuran tepat waktu, terutama bagi peserta mandiri atau PBPU. Menurutnya, dana yang terkumpul dari iuran menjadi sumber utama pembiayaan layanan kesehatan.
“Kami mengimbau seluruh peserta, terutama peserta mandiri, agar selalu membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulan. Dana yang terkumpul akan digunakan membiayai pelayanan kesehatan bagi peserta lain. Inilah wujud nyata prinsip gotong royong yang menjadi fondasi utama Program JKN,” jelas Yessy.
Dengan demikian, kedisiplinan dalam membayar iuran bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari komitmen bersama untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik. Dengan partisipasi aktif dari semua peserta, JKN dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia.