Infomalangraya.comPelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, membela penyerang andalannya Hokky Caraka yang masih tumpul bersama skuad Garuda Muda jelang SEA Games 2025.
Hokky Caraka menjadi salah satu pemain andalan di Timnas Indonesia kelompok usia, bahkan ia telah bermain dari U-19 hingga senior.
Pemain Persita Tangerang itu pun mendapat panggilan membela Timnas U-22 Indonesia untuk persiapan menghadapi SEA Games 2025 yang bakal bergulir pada Desember 2025 mendatang.
Jelang menghadapi event dua tahunan tersebut, Indra Sjafri pun telah menggelar pemusatan latihan (TC) tahap pertama pada 2-14 Oktober 2025.
Dalam TC tahap pertama ini, Timnas U-22 Indonesia telah menjalani dua laga uji coba melawan India.
Skuad Garuda Muda menelan kekalahan pada laga perdana 1-2 pada 10 Oktober, dan ditahan imbang 1-1 pada pertemuan kedua di Stadion Madya, Jakarta, Senin (13/10/2025).
Namun, dalam dua laga uji coba ini, para penyerang Timnas U-22 Indonesia Hokky Caraka, Jens Raven hingga pemain yang baru mendapat panggilan yakni Wigi Pratama belum mampu mencetak gol.
Justru dua gol Timnas U-22 Indonesia masih dicetak oleh bek skuad Garuda Muda yakni Dony Tri Pamungkas.
Setelah menjalani dua laga uji coba tersebut, Indra Sjafri pun mengakui bahwa lini depan Timnas U-22 Indonesia memang harus diperbaiki sebelum tampil di SEA Games 2025.
Indra Sjafri mengaku bahwa ia telah melakukan analisis dengan para tim pelatih hingga pemain Timnas U-22 Indonesia masalah yang harus diperbaiki memang lini depan.
Ini karena tim telah melihat hasil dari ASEAN Cup U-23 2025 pada Juli lalu dan saat Kadek Arel dan kawan-kawan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung September lalu.
“Soal striker, awal waktu saya dapat tanggung jawab ini, saya mempelajari tim ini di ASEAN CUp U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, di situ ada data statistik dan dari data itu malahan ada beberapa penguasaan bola kita bagus, tapi gol sulit terjadi,” ujar Indra Sjafri kepada awak media termasuk Infomalangraya.comdi Stadion Madya, Senayan Jakarta, Senin malam WIB.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut mengaku telah membedah dengan para pemain, sehingga lini depan memang harus diperbaiki.
Apalagi dalam dua laga uji coba melawan India, Timnas U-22 Indonesia juga masih sulit mencetak gol.
Oleh karena itu, ia mengaku akan memperbaiki hal ini saat menjalani TC tahap kedua nantinya.
Pasalnya, tim pun semakin dekat dengan turnamen SEA Games 2025, sehingga yang masih menjadi kelemahan tim harus segera diperbaiki.
“Ini kami bedah dengan para pemain, kami berkesimpulan itu yang harus kami perbaiki. Kami baru perbaiki di dua sesi attacking,” kata Indra Sjafri.
“Kita akan lakukan lagi perbaikan dari data-data yang kita punya, kita coba perbaiki terus.”
“Saya pikir dari pertandingan pertama 15 kali shoot, 6 on target, 1 gol. Laga kedua ini kita belum terima statistik, itu yang harus diperbaiki,” jelasnya.
Tak hanya berbicara soal ini, Indra Sjafri pun membela Hokky Caraka yang dinilai masih kesulitan mencetak gol dalam dua laga uji coba lawan India.
Padahal pemain berusia 21 tahun ini diketahui telah mencetak beberapa gol baik bersama Timnas Indonesia senior hingga U-19.
Dalam catatan statistisk Transfermarkt, Hokky Caraka tercatat mencetak dua gol dari 10 laga bersama Timnas Indonesia senior, dan setelah itu cetak satu gol bareng Timnas U-23 Indonesia.
Setelah itu, ia tercatat mencetak lima gol dari 12 laga bersama Timnas U-20 Indonesia, dan empat gol dari enam laga yang dilakoni di Timnas U-19 Indonesia.
Namun, selama tampil bersama Timnas U-22 Indonesia ini, Hokky Caraka belum juga mencetak gol.
Pelatih berusia 62 tahun ini mengatakan bahwa Hokky Caraka terus menunjukkan perkembangan yang bagus.
Oleh karena itu, meski saat ini mantan pemain PSS Sleman tersebut masih sulit mencetak gol dalam dua laga uji coba ini.
Indra Sjafri percaya Hokky Caraka bakal mencapai performa terbaiknya bersama Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 nantinya.
“Saya mengomentari Hokky, saya melihat dia hari ke hari berkembang dengan baik dan semoga peak performanya ada di SEA Games nanti,” tutur Indra Sjafri.