
Kabupaten Sangkulirang, Potensi Wisata Budaya dan Riset Internasional
Wacana pemekaran wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencuat. Kali ini, fokusnya pada rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) bernama Kabupaten Sangkulirang, dengan ibu kota di Sangkulirang. Wilayah ini akan menjadi hasil dari pemekaran dari Kabupaten Kutai Timur. Langkah ini diharapkan menjadi upaya strategis untuk memperkuat pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat serta mengoptimalkan potensi besar yang selama ini terabaikan, terutama di sektor pariwisata budaya dan riset internasional.
Calon Kabupaten Sangkulirang diproyeksikan meliputi lima kecamatan, yaitu Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam dan memiliki kawasan karst yang diakui dunia, yakni Karst Sangkulirang-Mangkalihat. Kawasan ini menyimpan gua-gua prasejarah dengan lukisan tangan dan gambar hewan berusia ribuan tahun. Bahkan, kawasan ini diusulkan menjadi Warisan Dunia UNESCO, karena nilai arkeologis dan geologisnya yang luar biasa. Potensi ini menjadikan Sangkulirang bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat penelitian budaya dan prasejarah Asia Tenggara.
Peluang Wisata dan Ekonomi Kreatif
Dengan terbentuknya Kabupaten Sangkulirang, peluang pengembangan wisata budaya dan riset internasional terbuka lebar. Pemerintah daerah dapat membangun pusat riset arkeologi bertaraf global, fasilitas interpretasi budaya, serta wisata edukatif yang menggabungkan alam dan sejarah. Selain itu, sektor ekonomi kreatif diprediksi ikut berkembang, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas dan pertunjukan seni tradisional. Namun, semua pengembangan ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar tidak merusak lingkungan maupun situs purbakala.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Bupati Kutai Timur sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap rencana ini, mengingat luas wilayah Kutai Timur yang sulit dikelola secara efektif dari Sangatta. Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kementerian Dalam Negeri diharapkan segera memproses usulan pemekaran sesuai mekanisme yang berlaku. Masyarakat di wilayah calon kabupaten menyambut wacana ini dengan antusias. Mereka berharap pemekaran dapat membawa peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, serta penguatan identitas budaya lokal.
Menuju Kabupaten Berdaya Saing Global
Jika dikelola dengan baik, Kabupaten Sangkulirang dapat menjadi ikon wisata budaya dan riset internasional Indonesia, sejajar dengan situs-situs dunia seperti Machu Picchu atau Petra. Pemekaran ini bukan sekadar pemisahan administratif, melainkan momentum perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Sangkulirang hari ini adalah potensi besar. Sangkulirang esok, dengan semangat pemekaran, adalah harapan baru bagi Kalimantan Timur dan Indonesia menuju pembangunan yang inklusif dan berdaya saing global.







