Pentas Drama Musikal ‘Harmoni Sahabat KILA’ Berlangsung Meriah
Pentas drama musikal ‘Harmoni Sahabat KILA – Melangkah Bersama Meraih Cita-cita’ yang digelar di Teater Besar, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) berlangsung sangat meriah. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian program KILA, sekaligus mengumumkan pemenang KILA (Kita Cinta Lagu Anak) 2025, khususnya dalam dua kategori: Lomba Cipta Lagu Anak dan Lomba Menyanyi Lagu Anak.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa KILA merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat penciptaan dan penampilan lagu anak Indonesia yang berkualitas. Ia menekankan bahwa melalui program ini, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk mengembangkan lagu-lagu anak yang bermakna, mendidik, serta membentuk karakter bangsa.
Drama musikal ‘Harmoni Sahabat KILA’ menghadirkan cerita yang terinspirasi langsung dari program KILA itu sendiri. Pesan utamanya adalah tentang persahabatan, keberanian, dan semangat gotong royong generasi muda Indonesia. Semua pesan tersebut disampaikan melalui musik, tari, serta seni peran oleh anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Pentas ini juga menjadi ruang ekspresi bagi talenta-talenta anak Indonesia yang dipilih dari pemenang lomba menyanyi KILA tahun-tahun sebelumnya. Mereka membawakan karya-karya lagu anak ciptaan para pemenang lomba cipta lagu KILA. Dengan demikian, pentas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat peran seni dan budaya dalam pembentukan generasi muda.
Menbud Fadli Zon berharap drama musikal dapat berkembang menjadi tren penting di Indonesia. Ia menilai bahwa genre ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menuntut kemampuan lengkap seperti bernyanyi, menari, berakting, serta kerja sama tim yang solid. Ia optimis akan lahir lebih banyak drama musikal yang mengangkat cerita-cerita Indonesia, termasuk dongeng dan cerita rakyat.
Pada tahun 2025, KILA telah menjaring 1.023 peserta, terdiri dari 253 peserta dalam kategori Lomba Cipta Lagu Anak dan 770 peserta dalam kategori Lomba Menyanyi Lagu Anak. Setelah tahap seleksi dan audisi oleh dewan juri, terpilih 15 nominasi untuk kategori Cipta Lagu Anak dan 50 nominasi untuk kategori Menyanyi Lagu Anak. Pentas drama musikal menjadi momen penting untuk mengumumkan para pemenang dari kedua kategori tersebut.
Dalam kategori Lomba Cipta Lagu Anak, tiga lagu terbaik adalah:
– Tidurlah Cukup karya Andre Natalis Putranto
– Tujuh Kebiasaan Hebatku karya Damianus Arie Senjayanto
– Bangun Pagi karya Rhindra Suspa
Sementara itu, dalam kategori Lomba Menyanyi Lagu Anak, juara pertama diraih oleh Nyoman Bratasena Danapati dari Provinsi Bali. Juara kedua adalah Kadek Divya Ishana Dwija Putri dari Bali, dan juara ketiga adalah Lissie Wilhelmina Kambu Sumule dari Papua. Ada juga tiga pemenang harapan dari Sumatera Selatan dan satu dari Jawa Timur.
Menteri Fadli memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, baik pemenang maupun yang lainnya. Ia menekankan bahwa setiap kompetisi pasti melahirkan pemenang, tetapi yang terpenting adalah mempersiapkan diri lebih baik di masa depan.
Program KILA telah berjalan sejak 2020 dan berhasil membangun jaringan serta database pencipta dan pemerhati lagu anak dari berbagai daerah di Indonesia. Selain jumlah pencipta yang bertambah setiap tahun, program ini juga meningkatkan koleksi lagu anak yang dihasilkan dari setiap kegiatan lomba KILA.
Pementasan drama musikal ‘Harmoni Sahabat KILA’ disaksikan oleh lebih dari 1.250 pengunjung, terdiri dari siswa sekolah menengah dari berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, Pati, Yogyakarta, hingga Surabaya. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo; Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, serta pejabat lainnya.
Di akhir sambutan, Menteri Fadli menegaskan bahwa KILA adalah wadah penting untuk menemukan dan menumbuhkan bakat-bakat baru Indonesia. Ia berharap melalui KILA, akan muncul anak-anak Indonesia yang kelak menjadi bintang-bintang budaya bangsa.