InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami penurunan suara pada Pemilu 2024, meski sudah dinyatakan lolos ke Senayan. Sedangkan 7 partai lainnya mengalami kenaikan suara, yaitu: Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat serta PAN.Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Jakata, Sri Yunanto mengatakan penurunan suara PDIP yang cukup drastis jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 tidak lepas dari sikap PDIP yang bersebrangan dengan pemerintah dan Presiden Jokowi menjelang Pilpres.Konstituen PDIP, katanya, yang beririsan dengan pendukung Presiden Jokowi menyebabkan adanya pergeseran suara cukup besar dari partai tersebut ke beberapa partai pengusung Capres-Cawapres 02.“Sikap PDIP tersebut ternyata berdampak negatif terhadap sikap para simpatisan yang tidak setuju bersebrangan dengan Presiden Jokowi,” katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Jumat (22/3/2024).Dampak negatif sikap PDIP sebagai pengusung Capres-Cawapres 03 tersebut, katanya, ternyata juga berdampak terhadap partai lain pendukung 03. Hal itu bisa terlihat dari perolehan suara PPP yang juga turun, bahkan gagal lolos parlemen.“Hal sama juga terjadi pada partai Perindo dan Hanura. Dimana perolehan suara partai-partai tersbeut juga turun jika dibandingjkan dengan Pemilu 2019,” sambungnya.Dampak berbeda justru di dapatkan, katanya, oleh partai yang mendukung Capres-Cawapres 02. Dimana, sebut Sri, semua parpol pendukung 02 perolehan suaranya naik. Bahkan Golkar naik cukup signifikan.“Meskipun berbagai kalangan menyebut perolehna suara Golkar naik karena kepemimpinan Airlangga Hartarto, dan kejelian menempatkan caleg yang potensi meraih suara besar. Namun Saya melihatnya faktor kedekatan dengan kebijakan pemerintah dan Jokowi yang mengerek suara Golkar dan partai pendukung 02 lainnya,” sebut Sri.KPU telah menetapkan hasil Pileg 2024 di mana PDIP meraih suara terbanyak. Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional Pileg 2024, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279. Kemudian disusul Partai Golkar dengan mendapat 23.208.654 suara dan Partai Gerindra dengan 20.071.708 suara. Jika membandingkan dengan Pemilu 2019, PDIP meraih suara 27.053.961 (19,33%), Gerindra 17.594.839 (12,57%), dan Golkar: 17.229.789 (12,31%).