Pemantauan Kesehatan Gratis di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
Kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, Banten, telah menjadi perhatian utama dari berbagai pihak. Salah satu yang hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Ia memantau langsung jalannya pemeriksaan dan memberikan penjelasan mengenai hasil sementara yang ditemukan.
Hasan menyebutkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan kondisi kesehatan yang cukup baik, terutama dari segi tinggi badan dan berat badan. Namun, ia menemukan adanya masalah pada kesehatan gigi. “Sebagian yang kita lihat tadi cukup bagus, tinggi badannya cukup bagus, berat badannya cukup bagus, tapi di gigi banyak yang punya masalah,” ujarnya saat berada di lokasi kegiatan.
Selain masalah gigi, Hasan juga menemukan beberapa siswa dengan tekanan darah yang melebihi batas normal. Hal ini menunjukkan pentingnya deteksi dini terhadap kesehatan anak-anak. Dengan adanya CKG ini, diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi siswa agar lebih memperhatikan kesehatan mereka sendiri.
“Jadi anak-anak sedari-dini ada deteksi awal, deteksi awal potensi-potensi penyakit yang kemudian bisa berbahaya dan bisa ditangani secepat mungkin, sehingga tidak jadi berbahaya,” kata Hasan.
Penanganan Kesehatan Siswa yang Terdeteksi
Dalam kesempatan yang sama, Asnawi Abdullah, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjelaskan bahwa siswa yang ditemukan memiliki masalah kesehatan akan dirujuk ke Puskesmas secara gratis. Namun, jika diperlukan penanganan lebih lanjut hingga ke rumah sakit, maka diperlukan kepemilikan kartu BPJS Kesehatan.
“Kalau ada kasus-kasus yang perlu penanganan itu akan dirujuk ke puskesmas. Nah kalau puskesmas merasa perlu juga dirujuk ke rumah sakit itu akan dirujuk oleh puskesmas,” ujar Asnawi.
Ia juga berharap agar semua siswa dapat mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal. “Mudah-mudahan anak-anak kita semua disini set welfare. Kalau yang untuk puskesmas gratis, kalau yang untuk dirujuk ke rumah sakit tentu memerlukan BPJS,” tambahnya.
Jadwal Pelaksanaan Cek Kesehatan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Tangsel, Yanto, menjelaskan bahwa pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis kali ini akan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama hanya menyasar siswa kelas X, sedangkan siswa kelas XI dan XII akan dilakukan pemeriksaannya sekitar Oktober 2025 mendatang.
“Pelaksanaannya tiga hari tapi tidak berurutan,” ujar Yanto.
Hasil Awal Pemeriksaan Kesehatan
Yanto juga sudah memantau sepintas hasil pemeriksaan kesehatan siswanya. Meskipun benar ada siswa yang tekanan darahnya tinggi, jumlahnya tidak banyak hanya dua orang. Selain itu, ia menyebutkan bahwa penyebab siswa memiliki tekanan darah tinggi beragam.
“Bisa saja dia tegang karena dilihat Kepala PCO (Hasan Nasbi),” jelas Yanto. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.