InfoMalangRaya.com– Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai mengirimkan pemberitahuan kepada ratusan ribu migran Kuba, Haiti, Nikaragua, serta Venezuela bahwa izin sementara untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat sudah dicabut dan mereka harus segera angkat kaki.
Pemberitahuan tentang hal itu dikirimkan melalui email yang didaftarkan orang-orang yang memasuki AS di bawah program kemanusiaan untuk keempat negara tersebut, kata para pejabat hari Kamis (12/6/2025), seperti dilansir Associated Press.
Sejak Oktober 2022, sekitar 532.000 orang asal Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela diizinkan memasuki AS berdasarkan program yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Mereka tiba dengan sponsor keuangan dan diberi izin dua tahun untuk tinggal dan bekerja di AS.
DHS mendorong siapa saja yang tinggal secara ilegal di AS untuk pergi dengan menggunakan aplikasi seluler bernama CBP Home, dan mereka akan menerima bantuan perjalanan berikut uang $1.000 yang akan diberikan setelah tiba di negara asalnya. Namun, DHS tidak menjelaskan bagaimana pemerintah AS memastikan mereka yang pulang sudah tiba di negaranya dan bagaimana mekanisme pemberian uangnya.
Trump berjanji akan mendeportasi jutaan orang yang tinggal di AS secara ilegal, dan sebagai presiden dia juga sudah menutup jalur hukum yang dibuat bagi imigran untuk datang ke AS secara legal.*
