Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Prakiraan Cuaca Besok Selasa 24 Oktober 2023 BMKG DKI Jakarta Cerah Berawan Jambi Hujan Petir - Info Malang Raya

    Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 27 Oktober 2025: Hujan Petir Mengguyur Beberapa Wilayah

    28 Oktober 2025
    AA1Pe5U6 - Info Malang Raya

    Satu Kalimat Menyentak Jude Bellingham untuk Lamine Yamal yang Terlalu Banyak Berbicara

    28 Oktober 2025
    AA1PexpX - Info Malang Raya

    Dukung Energi Hijau, Polytron dan PLN Pecahkan Rekor MURI di Jatinangor

    28 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 27 Oktober 2025: Hujan Petir Mengguyur Beberapa Wilayah
    • Satu Kalimat Menyentak Jude Bellingham untuk Lamine Yamal yang Terlalu Banyak Berbicara
    • Dukung Energi Hijau, Polytron dan PLN Pecahkan Rekor MURI di Jatinangor
    • 56 ASN Kota Sorong Lulus Uji Kompetensi JPT Pratama, Ini Jabatan Mereka
    • Pemain Persis Solo yang Harus Diwaspadai Persib
    • Buat Agensi Baru, Nama dan Logo Min Hee Jin Disoroti Kurang Kreatif
    • Grace Evi Optimistis Majukan Basket Jawa Timur, Fokus Perkuat SDM dan Infrastruktur
    • Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu: Berapa Lama? Ini Jawabannya!
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Pemimpin Eropa Tetapkan Aturan Baru Iklim 2040 untuk Jaga Persaingan Global
    NASIONAL

    Pemimpin Eropa Tetapkan Aturan Baru Iklim 2040 untuk Jaga Persaingan Global

    By admin28 Oktober 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1PezlY - Info Malang Raya

    Perubahan Kebijakan Iklim di Uni Eropa

    Para pemimpin Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan tentang arah baru kebijakan iklim yang menekankan keseimbangan antara ambisi hijau dan kepentingan ekonomi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Brussels, mereka menetapkan beberapa syarat sebelum target pengurangan emisi sebesar 90 persen pada tahun 2040 diberlakukan.

    Langkah ini dimaksudkan agar transisi menuju ekonomi bersih tidak mengorbankan daya saing industri di tengah tekanan geopolitik dan perlambatan ekonomi global. Kesepakatan tersebut juga menunjukkan bagaimana Uni Eropa dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin transisi energi bersih dunia tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.

    Dalam pertemuan itu, para kepala pemerintahan negara anggota sepakat untuk melanjutkan proses penetapan target iklim 2040. Namun, keputusan teknis dan rincian pelaksanaannya akan dibahas lebih lanjut oleh para menteri lingkungan dan keuangan pada awal November mendatang.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan bahwa tidak seorang pun dari mereka meragukan tujuan perlindungan iklim. Ia menegaskan bahwa komitmen sekaligus kehati-hatian Eropa dalam melangkah harus tetap dipertahankan.

    Rancangan kesimpulan pertemuan tersebut mencakup ketentuan peninjauan kembali target atau revision clause, pasal yang memungkinkan Uni Eropa meninjau dan menyesuaikan kembali sasaran pengurangan emisi 2040 jika kondisi ekonomi, teknologi, atau energi di masa depan tidak mendukung pencapaiannya. Sejumlah negara, termasuk Polandia, mendorong adanya ketentuan ini sebagai langkah pengaman apabila perkembangan teknologi hijau atau investasi rendah karbon tidak berjalan sesuai rencana.

    Selain itu, para pemimpin juga menetapkan prinsip baru agar sektor industri tidak dipaksa menanggung beban tambahan apabila kapasitas hutan dan lahan Eropa untuk menyerap karbon tidak tercapai. Keputusan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa ketidakseimbangan ekosistem akibat kebakaran hutan dan perubahan iklim dapat menghambat pencapaian target 2040.

    Secara keseluruhan, target pengurangan emisi 90 persen dari tingkat 1990 dimaksudkan untuk menjaga konsistensi antara komitmen 55 persen pada 2030 dan sasaran nol emisi bersih pada 2050. Namun, rancangan tersebut tetap membuka ruang fleksibilitas, termasuk kemungkinan penggunaan kredit karbon internasional hingga tiga persen untuk menopang industri domestik yang tengah beradaptasi.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa peralihan menuju ekonomi bersih bukan semata kewajiban lingkungan, melainkan juga peluang strategis bagi kebangkitan industri Eropa. Ia menambahkan bahwa transisi menuju ekonomi bersih adalah peluang bisnis besar bagi Eropa untuk menghidupkan kembali sektor industrinya dan mengurangi ketergantungan pada impor teknologi dari Tiongkok.

    Namun, von der Leyen juga mengingatkan perlunya dukungan kebijakan yang realistis agar transisi hijau tidak menimbulkan lonjakan biaya energi bagi warga maupun tekanan baru bagi perusahaan. Beberapa negara Barat dan Nordik mendukung pendekatan fleksibel ini, sementara negara-negara Eropa Timur meminta jaminan pendanaan agar transformasi tidak memperlebar kesenjangan ekonomi antaranggota.

    Pertemuan para menteri pada November mendatang akan menjadi tahap krusial untuk menentukan mekanisme pembiayaan dan penyesuaian regulasi. Isu utama yang akan dibahas mencakup pendanaan transisi, perlindungan industri strategis dari kompetisi global, serta kebijakan kompensasi bagi sektor yang paling terdampak.

    Bagi banyak pengamat, keputusan ini bukan sekadar soal penetapan angka, melainkan refleksi dari strategi geopolitik Eropa dalam menavigasi krisis iklim tanpa kehilangan kekuatan industrinya. Bagaimana kompromi antara ambisi dan pragmatisme ini diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata akan menentukan posisi UE dalam kepemimpinan iklim dunia menjelang Konferensi Iklim PBB (COP30) di Brasil.

    Jumlah Pembaca: 25

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1PexpX - Info Malang Raya

    Dukung Energi Hijau, Polytron dan PLN Pecahkan Rekor MURI di Jatinangor

    28 Oktober 2025
    AA1Pf0Ml - Info Malang Raya

    Buat Agensi Baru, Nama dan Logo Min Hee Jin Disoroti Kurang Kreatif

    28 Oktober 2025
    AA1PeuZe - Info Malang Raya

    Yamaha Jupiter MX 2005, Jarak Tempuh Hanya 7.600 Km, Dijual Rp 23 Juta

    28 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20254
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202456
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.