Jember (IMR) – Fraksi Partai Gerindra DPRD Jember, Jawa Timur, mengapresiasi program prioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2029.
Program prioritas itu meliputi penguatan sektor pertanian, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan, pengentasan kemiskinan, hingga penataan birokrasi yang melayani, bersih, dan responsif.
“Kami menaruh perhatian besar pada aspek pengentasan kemiskinan melalui peningkatan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui program beasiswa, dan kemudahan layanan kesehatan melalui skema Universal Health Coverage,” kata Ahmad Hoirozi, juru bicara Fraksi Partai Gerindra.
Selama pembahasan RPJMD, Gerindra mengingatkan pentingnya pembangunan yang berbasis data dan percepatan pelayanan publik berbasis digital, partisipatif, dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
“Namun demikian, kami menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Jember, agar tetap berani mengambil langkah-langkah taktis dan strategis, serta tidak tersandera oleh kebiasaan-kebiasaan birokratis yang lamban seperti yang sudah-sudah dan terdahulu,” kata Hoirozi.
Hoirozi menyebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 telah mengusung visi yang progresif, berkeadilan dan penuh cinta. “Visi ini selaras dengan semangat Partai Gerindra yang sejak awal berkomitmen, untuk berdiri di depan, bersama dan tetap setia bersama rakyat,” katanya.
Hoirozi menekankan, pembangunan tidak boleh hanya terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah yang tinggi. “Tapi juga harus menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat kecil, seperti petani, buruh, nelayan, pedagang, pengusaha, pelajar, santri dan mahasiswa, serta kaum muda yang mencari kerja dan penghidupan layak,” katanya.
Menurut Hoirozi, RPJMD bukan sekadar rencana teknokratis. “Ini amanah politik yang harus menjiwai semangat perjuangan rakyat Jember,” katanya.
Dalam hal ini, lanjut Hoirozi, Gerindra memposisikan diri tidak hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai mitra kritis, strategis, dan konstruktif bagi Pemerintah Kabupaten Jember untuk memastikan seluruh indikator RPJMD bisa dicapai dengan konkret dan terukur..
“Sudah menjadi tanggung jawab moral dan politik bagi kami, untuk memastikan bahwa visi dan misi yang diusung, benar-benar terimplementasi dalam RPJMD ini secara utuh dan tidak menyimpang dari semangat, menjadikan Jember Baru dan Jember Maju,” kata pria berusia 48 tahun ini.
Selain itu, lanjut Hoirozi, Gerindra akan mengawal penuh sinkronisasi program-program strategis nasional dengan arah kebijakan daerah. “Kami percaya, kekuatan pusat dan daerah harus bersatu dalam satu derap langkah, yaitu Indonesia Maju, Jember Maju,” katanya.
“Kami mendukung penuh semangat kemandirian daerah yang ditekankan dalam RPJMD ini. Namun, kemandirian tidak berarti jalan sendiri. Justru, dengan kekuatan jejaring nasional Gerindra, kami siap menjadi jembatan antara kebutuhan rakyat Jember dengan kebijakan strategis di tingkat pusat,” kata Hoirozi.
Hoirozi menyerukan kepada enam fraksi lainnya di DPRD Jember untuk menanggalkan ego politik sempit dan bersama-sama mengawal pelaksanaan RPJMD dengan semangat kebangsaan.
“Kami percaya, dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, serta dukungan masyarakat, Jember akan menjadi kabupaten yang benar-benar maju, makmur, dan berdaya saing, bukan hanya di tingkat regional, tapi juga tingkat nasional,” kata Hoirozi.
DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyepakati bersama Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Jumat (4/7/2025) malam.
Naskah persetujuan bersama ditandatangani pukul 22.45 WIB oleh Bupati Muhammad Fawait, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, dan tiga unsur wakil ketua yakni Fuad Akhsan, Widarto, dan Dedy Dwi Setiawan.[wir]