Infomalangraya – BATU KOTA – Momen haru sekaligus bahagia terasa pada acara di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, kemarin pagi (7/6). Saat itu, 208 calon jamaah haji (CJH) asal Kota Batu dilepas oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Kepada para CJH, Aries meminta mereka beribadah dengan sungguh-sungguh dan mengurangi kegiatan foto selfie di depan Kakbah.
”Ibadah haji bukan rekreasi. Kurangi selfie di depan Kakbah dan hal-hal yang sifatnya duniawi. Semua aktivitas harus didasari niat mulia untuk beribadah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Aries juga mengingatkan, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji. Ada yang karena faktor biaya, kesehatan, maupun usia. Karena itu, mereka yang berangkat tahun ini diimbau melaksanakan ibadah dengan totalitas. Tapi dengan tetap memperhatikan kesehatan dan kekuatan masing-masing.
“Saya berharap 208 jamaah berangkat dan pulang dengan selamat. Doakan keluarga dan Kota Batu juga. Semoga semuanya menjadi haji yang mabrur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Batu Abdul Rais membeberkan, setelah pelepasan oleh Pj Wali Kota Batu, para CJH akan diberangkatkan ke tanah suci pada 12 Juni 2023. Kumpul di Masjid Sultan Agung Kota Batu pada 03.30 untuk salat subuh bersama, kemudian menuju Asrama Haji Sukolilo di Kota Surabaya.
Total ada 5 bus yang disiapkan untuk pemberangkatan dengan kapasitas masing-masing 50 tempat duduk. Ada juga 2 truk untuk membawa koper jamaah, serta mobil ambulans. Sedangkan untuk kepulangan jamaah ada penambahan sarana transportasi menjadi 7 bus dan ambulans. ”Sengaja kita tambah busnya agar jamaah tidak bingung mencari koper,” ujarnya.
Di bagian lain, Kepala Kemenag Kota Batu Machsun Zain menerangkan, total jamaah haji yang berangkat tahun ini 208 orang. Itu sudah termasuk empat CJH dari daerah lain yang mutasi ke Kota Batu karena pekerjaan. ”Dua orang dari Papua dan dua lainnya dari Kabupaten Malang,” jelasnya.
Machsun menyatakan, koper jamaah akan dikirimkan lebih dulu pada 11 Juni atau sehari sebelum CJH berangkat ke Asrama Haji Surabaya. Agar tidak tertukar, semua koper diberi tanda khusus. Seperti modifikasi tanda nama dan nomor paspor.
Salah seorang CJH bernama Piati Yahya mengaku telah mempersiapkan diri, termasuk dalam menjaga kesehatan. ”Alhamdulillah saya bisa berangkat tahun ini. Obat darah tinggi, obat flu, batuk, dan obat nyeri tulang sudah siap semua,” terang CJH 66 tahun yang ibadah hajinya sempat tertunda selama 3 tahun itu. (ifa/fat)