Pemkot Malang Waspadai Fenomena Pengibaran Bendera One Piece
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang memperhatikan fenomena pengibaran bendera yang terinspirasi dari serial anime One Piece. Fenomena ini semakin marak di media sosial, terutama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Meskipun belum ada temuan langsung di lapangan, pihak berwenang telah menyiapkan langkah antisipatif dan pengawasan ketat.
Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Alie Mulyanto, menyatakan bahwa hingga saat ini, timnya belum menemukan adanya bendera tersebut yang dikibarkan di wilayah Kota Malang. “Hingga saat ini, hasil pemantauan tim kami masih nihil,” ujarnya pada Minggu (3/8/2025).
Meski demikian, ia memastikan bahwa pengawasan akan terus diperketat sebagai bagian dari tindakan preventif. Alie menegaskan bahwa Bakesbangpol tidak akan bertindak gegabah jika menemukan adanya pengibaran bendera tersebut. Ia telah memberikan imbauan jelas kepada seluruh pihak, baik internal maupun masyarakat luas.
“Jika ada yang menemukan, kami instruksikan untuk cukup mendokumentasikan dalam bentuk foto, catat lokasinya, lalu segera laporkan kepada Bakesbangpol,” katanya. Laporan yang masuk tidak akan ditindaklanjuti secara sepihak, melainkan diteruskan kepada jajaran pimpinan Pemkot Malang untuk menentukan respons resmi.
“Keputusan akhir ada di tangan pimpinan, karena isu ini kami anggap urgen dan menyangkut ketertiban umum jelang hari kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kompol Wiwin Rusli, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Malang Kota, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima instruksi atau petunjuk khusus dari pimpinan terkait fenomena ini. “Belum ada petunjuk atau instruksi dari pimpinan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa jika ditemukan bendera One Piece, hal tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut di internal. “Nanti kita koordinasikan lebih lanjut bagaimana menyikapi fenomena ini,” ujarnya.
Fenomena pengibaran bendera One Piece menjadi perbincangan hangat setelah sejumlah video viral di media sosial. Video-video tersebut menampilkan bendera hitam bergambar tengkorak bertopi jerami yang dikibarkan di berbagai tempat, mulai dari tiang (dengan posisi lebih rendah dari bendera Merah Putih) hingga dipasang di kendaraan seperti mobil bak terbuka dan truk.
Bendera ini merupakan simbol dari kelompok fiksi “Bajak Laut Topi Jerami”, tokoh protagonis dalam serial manga dan anime populer asal Jepang, One Piece. Bagi para penggemarnya, bendera ini menjadi lambang persahabatan, kebebasan, dan perjuangan meraih mimpi.
Namun, pengibarannya dalam konteks perayaan kemerdekaan negara menimbulkan interpretasi yang beragam di tengah masyarakat. Beberapa orang melihatnya sebagai bentuk ekspresi kreativitas, sementara yang lain khawatir akan menimbulkan kesalahpahaman atau gangguan ketertiban umum.
Dalam situasi seperti ini, Pemkot Malang dan aparat kepolisian berusaha tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang proporsional. Mereka menekankan pentingnya komunikasi yang jelas antara pihak berwenang dan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman atau tindakan yang berlebihan.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah:
- Menghindari pengibaran bendera yang bisa menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.
- Menjaga keharmonisan lingkungan dengan mematuhi aturan dan norma yang berlaku.
- Melaporkan kejadian yang mencurigakan secara cepat dan tepat kepada instansi terkait.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan koordinasi yang baik, diharapkan semua pihak dapat menjaga suasana yang harmonis dan damai menjelang peringatan kemerdekaan.