Pemkot Malang Dorong UMKM Naik Kelas
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memiliki rencana untuk meningkatkan kelas sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Tujuan utamanya adalah membantu ribuan pelaku UMKM beralih dari kategori mikro ke kecil. Dalam hal ini, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa sebanyak 10 persen dari total UMKM yang telah terverifikasi akan diberikan bantuan untuk naik kelas.
Dari jumlah tersebut, Eko menyebutkan bahwa targetnya adalah lebih dari 4.000 UMKM yang bisa mencapai kategori kecil. Untuk masuk dalam kategori kecil, omset tahunan harus mencapai Rp 5 miliar. Hal ini menjadi indikator penting bagi pengembangan usaha yang lebih besar dan stabil.
Strategi yang Dilakukan Diskopindag
Untuk mewujudkan rencana ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah pendampingan, pembinaan, dan pelatihan kepada pelaku UMKM. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan para pelaku usaha dapat memperkuat kapasitas dan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis secara lebih profesional.
Eko menekankan bahwa potensi pelaku UMKM di Kota Malang sangat besar. Alasannya adalah karena kota ini menjadi pusat pendidikan dan pariwisata. Banyak pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner dan kebutuhan mahasiswa serta wisatawan. Tingginya permintaan akan produk-produk tersebut membuat penjualan meningkat.
Tantangan yang Dihadapi UMKM
Meski ada potensi besar, beberapa tantangan tetap menghimpit pelaku UMKM. Ketua UMKM Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Susy Devi Kurnia mengungkapkan bahwa sebagian besar usaha mikro belum mencapai ambang batas kategori kecil. Ia juga menyoroti perlunya digitalisasi produk UMKM agar pemasarannya bisa lebih luas.
Selain itu, Susy menyampaikan bahwa antusiasme pelaku UMKM dalam mengikuti pelatihan maupun proses perizinan yang disediakan masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pelaku usaha masih kurang semangat atau bahkan enggan untuk menata usahanya secara formal, termasuk dalam hal kepatuhan pajak.
“Kami sudah menyediakan linktree, fasilitasi perizinan, dan pelatihan, tapi responnya masih kurang,” ujar Susy.
Peran Koperasi dalam Mendukung UMKM
Susy yang juga merupakan Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Karangbesuki melihat peluang besar melalui koperasi. Koperasi ini aktif membantu pemasaran produk UMKM anggotanya. Mereka menggunakan platform digital seperti Linktree untuk memperluas akses pasar secara daring.
“Produk UMKM yang menjadi anggota koperasi kami wadahi, lalu kita bantu pemasarannya, termasuk lewat platform digital. Jadi tinggal scan barcode, nanti langsung muncul berbagai produk anggota,” jelas Susy.
Kesimpulan
Program Pemkot Malang untuk meningkatkan kelas UMKM adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pendampingan, pelatihan, dan dukungan digital, diharapkan UMKM di Kota Malang bisa berkembang lebih pesat. Namun, partisipasi aktif dari pelaku usaha sendiri tetap menjadi kunci keberhasilan program ini.







