Surabaya (IMR) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru saja meluncurkan kompetisi olahraga perdananya, yakni Piala Wali Kota Surabaya 2025, pada Jumat, 22 Agustus 2025. Ajang ini direncanakan akan menjadi acara tahunan.
Pembukaan kompetisi berlangsung meriah di halaman Balai Kota pada pukul 19.00 WIB. Ratusan atlet dari enam cabang olahraga yang akan dilombakan turut hadir dalam acara ini.
Enam cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan adalah basket, bulu tangkis, panahan, voli, e-sport, dan panjat tebing.
Pembukaan ditandai dengan momen simbolis ketika Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyalakan obor raksasa sebagai simbol semangat bagi para atlet untuk bertanding secara sportif dan meraih prestasi.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan inisiatif dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya bersama dengan anak-anak muda, dan didukung oleh sponsor swasta. Tujuan utamanya adalah menyiapkan bibit unggul dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang nantinya dapat mewakili Surabaya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
“Jadi ini adalah kegiatan yang diadakan oleh KONI dan anak-anak muda Kota Surabaya. Jadi anak-anak muda Kota Surabaya itu mengadakan event Piala Wali Kota. Dan saya bangga betul kemarin KONI menyampaikan, karena itulah kita fasilitasi tempat olahraganya,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (22/8) malam.
Menurut Eri, semangat kompetisi ini akan terus dijaga dan dikembangkan setiap tahunnya. Rencananya, Piala Wali Kota tahun depan akan digelar lebih besar lagi, dengan menambah jumlah cabor yang dilombakan.
“Setiap tahun kita akan adakan ini. Sehingga Porprov setiap dua tahun, tapi setiap tahunnya kita ada kegiatan untuk cabang-cabang olahraga. Jadi insyaallah ini baru permulaan ada enam cabor. Di tahun depan semua cabor kita adakan,” jelasnya.
Selain sebagai ajang persiapan menuju Porprov, kompetisi ini juga bertujuan untuk memperkuat identitas Surabaya sebagai kota olahraga. Hal ini sejalan dengan konsep “sport tourism”, yaitu perpaduan antara olahraga dan pariwisata.
“Jadi kita siapkan memang Surabaya ini adalah kota olahraga. Memang kita sudah bicara terkena sport turism ya. Karena itu disiapkan insyaAllah di tahun ini dan tahun 2026 nanti, semua cabor memiliki tempat untuk latihan,” tutupnya. [ram/ian]