Penguatan Kolaborasi dalam Pengumpulan Data Statistik di Provinsi Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan data akurat sebagai dasar pembangunan yang berkelanjutan. Langkah ini diwujudkan melalui penguatan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung. Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi ini adalah audiensi antara Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, dan Kepala BPS Provinsi Lampung. Pertemuan ini dilakukan di Ruang Kerja Sekdaprov pada Jumat (12/9/2025).
Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan Kepala BPS kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal beberapa hari sebelumnya. Tujuan utama dari sinergi ini adalah untuk memastikan bahwa Provinsi Lampung dapat mendukung dua agenda nasional strategis, yaitu peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 dan pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026.
Sekda Marindo Kurniawan menyatakan bahwa keberhasilan kedua agenda tersebut sangat bergantung pada ketersediaan data yang lengkap, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia menegaskan bahwa data berkualitas menjadi fondasi utama bagi penyusunan kebijakan daerah yang tepat sasaran, efisien, dan mampu mendorong pembangunan berkelanjutan. “Lampung siap memberikan dukungan penuh agar kedua agenda nasional ini terlaksana dengan baik,” ujar Marindo.
Selain itu, Pemprov Lampung juga fokus pada peningkatan literasi statistik di kalangan masyarakat. BPS secara aktif melakukan edukasi melalui publikasi buku dan materi informatif yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Beberapa buku yang telah diterbitkan antara lain:
- Cerita di Balik Dua Belas Indikator: Menjelaskan indikator-indikator penting dalam pembangunan daerah dengan bahasa sederhana.
- Statistik Berkisah: Mengangkat kisah nyata berbasis data untuk memperlihatkan peran statistik dalam pengambilan keputusan.
- Potret Kemiskinan di Provinsi Lampung: Memberikan gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat Lampung untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu kemiskinan.
Kepala BPS Provinsi Lampung menambahkan bahwa publikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya data, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam sensus dan kegiatan statistik lainnya. “Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat akan menyadari bahwa data bukan sekadar angka, tetapi instrumen vital yang menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan,” jelasnya.
Pertemuan ini juga membahas strategi koordinasi antar-OPD, desa, kelurahan, dan sektor swasta untuk memastikan proses pengumpulan data berlangsung efektif dan efisien. Pemprov Lampung menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak agar data yang diperoleh mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
Marindo menegaskan, Provinsi Lampung optimis mampu menghasilkan data berkualitas tinggi yang menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan daerah. Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada efektivitas kebijakan, tetapi juga meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Dengan kerja sama yang solid antara Pemprov Lampung dan BPS serta langkah-langkah edukasi masyarakat, Lampung siap menjadi contoh provinsi yang mampu memanfaatkan data sebagai motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.