Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    b8e300b0 8f22 11f0 bff3 be1ab9674b0b - Info Malang Raya

    Motoe, Kejuaraan Dunia Sepeda Listrik, akan jeda karena kurangnya minat

    11 September 2025
    Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya - Info Malang Raya

    Bisa Bahaya! Ini Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya

    11 September 2025
    Patrick Kluivert ervan satrio - Info Malang Raya

    Patrick Kluivert Ingatkan Pemain Timnas Indonesia soal Drama Arab dan Irak

    11 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Motoe, Kejuaraan Dunia Sepeda Listrik, akan jeda karena kurangnya minat
    • Bisa Bahaya! Ini Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya
    • Patrick Kluivert Ingatkan Pemain Timnas Indonesia soal Drama Arab dan Irak
    • Cover Harian IMR – Kamis, 11 September 2025
    • Cover Harian IMR – Kamis, 11 September 2025
    • Cover Harian IMR – Kamis, 11 September 2025
    • Cover Harian IMR – Kamis, 11 September 2025
    • Ini Daftar 12 Kandidat Lolos Seleksi Akhir Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Bojonegoro
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Pemutar Musik di Kafe dan Hotel Wajib Bayar Royalti, Ini Alasan Hukum LMKN Indonesia
    RAGAM

    Pemutar Musik di Kafe dan Hotel Wajib Bayar Royalti, Ini Alasan Hukum LMKN Indonesia

    By admin10 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1JUdqI - Info Malang Raya

    Kewajiban Pembayaran Royalti Musik untuk Pelaku Usaha

    Pemilik usaha seperti kafe, hotel, dan pusat perbelanjaan kini memiliki kewajiban untuk membayar royalti musik jika mereka memutar lagu secara publik di tempat usahanya. Aturan ini merupakan bagian dari implementasi perlindungan hak cipta yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Tujuannya adalah agar para pencipta dan pelaku seni mendapatkan penghargaan sesuai dengan karya yang mereka hasilkan.

    Aturan ini dikelola oleh LMKN Indonesia (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan royalti kepada pemilik hak cipta. Kewajiban ini berlaku bagi semua jenis musik yang diputar untuk kepentingan komersial, termasuk musik latar di ruang publik. Pemerintah menilai bahwa musik yang diputar di tempat umum bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi alat pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan dan mendukung strategi bisnis.

    “Ketika musik digunakan untuk meningkatkan keuntungan usaha, maka pencipta dan pelaku pertunjukan berhak menerima imbal hasil,” ujar pejabat DJKI. Dengan adanya aturan ini, diharapkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya penghormatan terhadap hak cipta semakin meningkat.

    Sebelumnya, banyak pelaku usaha belum menyadari bahwa penggunaan musik tanpa izin di ruang komersial bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Hal ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga bisa masuk ranah pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 113 UU Hak Cipta. Denda atas pelanggaran ini bisa mencapai Rp1 miliar dan hukuman penjara maksimal 4 tahun, tergantung tingkat pelanggarannya.

    Untuk menghindari risiko tersebut, pelaku usaha wajib membayar royalti ke LMKN melalui sistem online yang telah disediakan secara nasional. Besaran tarif royalti ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti jenis usaha, luas ruangan, kapasitas pengunjung, dan intensitas penggunaan musik. Misalnya, royalti untuk hotel berbintang tentu berbeda dengan kafe kecil atau tempat hiburan malam karena skala usahanya berbeda.

    LMKN akan mengumpulkan dana royalti dan menyalurkannya ke berbagai Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) seperti WAMI atau KCI sesuai kategori hak. Setiap LMK mewakili pemilik hak berbeda, mulai dari pencipta lagu, penyanyi, hingga produser rekaman yang sah secara hukum. Distribusi royalti dilakukan berdasarkan data lagu yang digunakan, melalui sistem digital yang mampu mengidentifikasi penggunaan musik publik.

    Salah satu fitur transparan LMKN adalah dashboard pelaporan yang memungkinkan pemilik hak melihat berapa besar royalti yang diterima. Dalam praktik global, pembayaran royalti musik sudah menjadi norma, dan Indonesia berupaya menyesuaikan sistemnya agar lebih adil dan efisien. Kebijakan ini juga memberi pesan tegas bahwa karya cipta harus dihargai sebagaimana halnya produk lain dalam ekonomi kreatif.

    Beberapa pengusaha sempat mengeluhkan tarif royalti, namun LMKN membuka ruang diskusi untuk penyesuaian dengan kondisi usaha UMKM. Masyarakat pun didorong untuk ikut serta dalam edukasi pentingnya menghargai hak cipta demi mendukung ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan.

    Royalti bukanlah pajak yang masuk kas negara, melainkan bentuk penghargaan langsung yang diterima pencipta dan pelaku pertunjukan. Penghasilan dari royalti wajib dilaporkan sebagai penghasilan pribadi oleh pencipta lagu atau artis pertunjukan, dan dikenai pajak sesuai aturan PPh. Dengan sistem ini, LMKN Indonesia menjadi garda terdepan dalam menjamin bahwa para pencipta mendapatkan hak ekonominya secara adil dan transparan.

    Perlindungan hak cipta lagu di era digital saat ini menjadi fondasi penting untuk menjaga keberlangsungan industri kreatif yang berdaya saing. Melalui langkah ini, pemerintah berharap kesadaran publik dan pelaku usaha akan royalti musik semakin meningkat, demi masa depan musik Indonesia.

    Jumlah Pembaca: 72

    Berita Bisnis Musik Pemerintah undang undang Undang
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    b8e300b0 8f22 11f0 bff3 be1ab9674b0b - Info Malang Raya

    Motoe, Kejuaraan Dunia Sepeda Listrik, akan jeda karena kurangnya minat

    11 September 2025
    Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya - Info Malang Raya

    Bisa Bahaya! Ini Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya

    11 September 2025
    Pagar Besi Cepat Berkarat Ini Penyebab dan Solusinya - Info Malang Raya

    Pagar Besi Cepat Berkarat? Ini Penyebab dan Solusinya!

    11 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202432
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.