InfoMalangRaya, Indonesia – Impian Sem Steijn untuk membela timnas Belanda akan segera terwujud. Sempat lama diabaikan bondscoach Ronald Koeman, top scorer sekaligus MVP Eredivisie 2024-25 itu dikabarkan masuk dalam pertimbangan untuk dua laga yang akan dilakoni Oranje pada bulan depan.
Kabar tersebut diungkap Voetbal International dengan mengutip sumber dari markas Oranje di Zeist. Menilik perkembangan yang ditunjukkan Steijn belakangan ini, Koeman disebut mulai percaya untuk memanggil anak Maurice Steijn, eks pelatih AFC Ajax, ke skuad untuk melawan Polandia dan dan Lithuania.
“Perkembangan Sem Steijn yang sangat cepat, menurut sumber di Zeist, membuat kapten Feyenoord itu sekarang dipertimbangkan oleh pelatih timnas, Ronald Koeman, untuk pertandingan melawan Polandia dan Lithuania (pada bulan depan),” tulis Voetbal International seperti dikutip InfoMalangRaya.
Lebih lanjut, VI menulis, “Ronald Koeman juga sepertinya sudah mengetahui nilai lebih dari Steijn. Dia tidak akan langsung menggeser Frenkie de Jong Ryan Gravenberch, dan Tijjani Reijnders, tapi Koeman tahu Steijn punya insting pembunuh yang kurang dimiliki para pemain lain.”
Perdebatan Soal Sem Steijn
Di Belanda, sikap Ronald Koeman yang mengabaikan pencapaian istimewa Sem Steijn telah menimbulkan perdebatan. Bahkan, sudah jadi olok-olokan. Salah seorang pundit ternama, Rene van der Gijp bahkan sempat berseloroh, “Bahkan jika timnas Belanda punya 87 pemain yang cedera, Anda tahu siapa yang tak akan dipanggil? Sem Steijn!”
Olok-olokan serupa datang dari Michel van Egmond. “Koeman sepertinya lebih mungkin memanggil Maurice Steijn ketimbang Sem Steijn. Bagi Koeman, lebih baik bermain dengan sepuluh pemain daripada memanggil Steijn. Namun, itu tak mengejutkan karena Teun Koopmeiners pun sekarang tak pernah dilirik lagi,” kata analias The Vandaag Inside itu.
Meskipun demikian, Van Egmond cukup memahami putusan Koeman sejauh ini. Menurut dia, dengan sudah memiliki Frenkie de Jong, Ryan Gravenberch, dan Tijjani Reijnders, sang bondscoach tak perlu lagi Steijn. Sulit membayangkan kapten Feyenoord itu untuk berada di antara ketiganya. Tak ada tempat bagi dia.
Sementara itu, Kenneth Perez, eks pemain AFC Ajax, punya analisis lebih teknis. Dia menilai Steijn punya satu kelemahan krusial. Itu adalah enggan terlibat dalam membangun serangan. Dengan insting golnya, dia lebih cenderung bergerak ke depan untuk jadi finisher. Padahal, dia sejatinya berperan sebagai nomor 10.