Penasihat Imran Khan Disiram Cairan Asam di Inggris

InfoMalangRaya.com– Seorang penasihat mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan mengatakan dirinya menjadi korban serangan dengan cairan asam di luar rumahnya di Inggris.
Mirza Shahzad Akbar mengatakan cairan kimia yang dilemparkan pelaku tidak mengenai matanya tetapi menyebabkan luka di tubuhnya.
Polisi mengatakan sedang menyelidiki peristiwa itu, tetapi sejauh ini belum ada tersangka yang ditangkap, lansir BBC Senin (27/11/2023)
“Pelaku penyerangan melemparkan larutan asam ke arah saya dan melarikan diri,” kata Akbar lewat X dalam bahasa Urdu.
“Saya tidak akan terintimidasi atau tunduk pada mereka yang melakukan ini,” imbuhnya dalam bahasa Inggris.
Akbar mengatakan kepada BBC bahwa dia menerima banyak ancaman di Inggris sejak melarikan diri dari Pakistan bersama keluarganya.
Akbar mengatakan saudara lelakinya dihilangkan paksa di Pakistan sebelum muncul kembali beberapa bulan kemudian.
Dia meyakini serangan cairan asam yang diterimanya merupakan bagian dari ancaman-ancaman tersebut, tetapi dia enggan menyebutkan siapa kiranya yang menjadi dalangnya.
Akbar mengatakan cairan kimia itu menyebabkan luka pada lengan dan bagian atas kepalanya, tetapi tidak mengenai mata.
Kepolisian Hertfordshire mengatakan petugasnya mendapat laporan tentang suatu serangan yang menggunakan cairan asam pada hari Ahad sore. Akibat serangan itu korban dirawat di rumah sakit tetapi sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Polisi mengimbau pihak yang menyaksikan atau memiliki informasi terkait kasus tersebut agar mengontak mereka.
BBC tidak memberikan keterangan lokasi kejadian untuk keselamatan Akbar dan keluarganya.
Akbar pernah menjabat menteri kabinet dalam pemerintahan PM Imran Khan, yang dilengserkan pada 2022 oleh parlemen lewat mosi tidak percaya.
Imran Khan, bekas bintang cricket papan atas yang memasuki dunia politik setelah pensiun sebagai atlet, sekarang sedang mendekam di penjara di Pakistan atas sejumlah dakwaan, yang diyakininya merupakan akal-akalan penguasa untuk menjegal dirinya keluar dari kancah politik.
Pengacara Khan mengatakan kliennya menghadapi lebih dari 100 dakwaan, termasuk tuduhan pembocoran rahasia negara dan menggerakkan aksi protes disertai terhadap pemerintah disertai kekerasan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *