Pendaftaran Seleksi Terbuka Sekda Kabupaten Malang Masih Tanda Tanya
Pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) untuk calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang yang seharusnya dibuka pada Senin (14/7/2025) masih menjadi pertanyaan besar. Hal ini terlihat dari ketidakpastian yang muncul dari pihak terkait, khususnya Nurman Ramdansyah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Nurman yang sebelumnya pernah menyatakan bahwa pendaftaran akan dimulai pada hari Senin tersebut, tampaknya tidak bisa memberikan kejelasan mengenai persyaratan dan jadwal pelaksanaan Selter. Ketika diwawancarai oleh media, ia terkesan menghindar dan hanya menjawab singkat.
“Ini kami lagi sama keluarga, mumpung prei (libur),” ujarnya saat dihubungi.
Perilaku Nurman ini berbeda dari biasanya, yang selalu tegas dan jelas dalam menjawab berbagai isu yang berkembang di lingkungan birokrasi. Bahkan, selama dua tahun menjabat sebagai Penjabat Sekda sebelum digantikan oleh Nurcahyo dua bulan lalu, ia dikenal mampu memberikan jawaban yang memuaskan terkait berbagai masalah di Pemkab Malang.
Namun, kali ini, sosok yang pernah meraih penghargaan sebagai Camat Teladan beberapa puluh tahun lalu itu tampaknya menghadapi tantangan yang tidak biasa. Ia hanya menjawab dengan singkat, “Kita tunggu saja.”
Sebenarnya, sekitar dua minggu sebelumnya, Nurman telah menyampaikan informasi bahwa pendaftaran Selter akan dibuka pada Senin (14/7/2025). Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan bahwa persyaratan akan diberikan sehari sebelumnya, yaitu pada Minggu. Persyaratan tersebut akan lebih fleksibel dibanding aturan baku, yaitu semua pejabat PTP (Pimpinan Tinggi Pratama) atau eselon II yang belum berusia 58 tahun dapat mengikuti seleksi, meskipun belum dua kali menjabat kepala dinas dan belum pernah mengikuti Diklatpim II.
Selain itu, tim penilai Selter juga sudah diumumkan. Tiga dari lima anggota tim berasal dari Pemprov Jatim, yakni Kepala BKPSDM, Kepala Inspektorat, dan Bakorwil. Dua lainnya adalah Rektor Universitas Negeri Malang (UM) dan Rektor Unmer. Nurman menegaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara obyektif, sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi para anggota tim penilai.
Meski begitu, ketidakpastian tentang pendaftaran Selter pada Senin (14/7/2025) menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Pasalnya, Selter ini telah direncanakan sejak lama, namun tiba-tiba tidak ada kabar apapun. Beberapa pihak menduga adanya skenario tersembunyi, seperti kemungkinan calon yang dijagokan memiliki posisi yang tidak aman dalam tes Selter.
Jika calon yang diharapkan gagal dalam seleksi, maka kemungkinan besar pihak terkait akan memilih menunda pelaksanaan Selter agar tidak terjadi malu besar.
Di sisi lain, Nurcahyo, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekda, mengaku tidak tahu apa-apa mengenai rencana pelaksanaan Selter. Alasannya, karena ia sendiri ikut dalam bursa Sekda dan tidak dilibatkan dalam rapat-rapat pembahasan Selter. Akibatnya, posisinya sebagai panitia Selter diambil alih oleh Nurman.
“Saya ya nggak tahu apa-apa soal itu,” ujarnya.
Namun, ia tetap menegaskan kesiapannya untuk mengikuti Selter. “Siap apa? Ya siap diberi amanah oleh Yang di Atas,” katanya. Pria yang lahir dari Bojonegoro ini lebih muda setahun dari Nurman, yang saat ini berusia 58 tahun.