InfoMalangRaya.com– Sedikitnya 37 orang tewas akibat berdesakan dalam kerumunan pendaftaran masuk tentara di sebuah stadion di ibukota Republik Demokratik Kongo, Brazzaville.
Warga setempat mengatakan, kerumunan orang yang memaksa masuk stadion menyebabkan aksi saling dorong dan kekacauan.
Pekan lalu, militer mengumumkan rencana perekrutan sekitar 1.500 orang berusia antara 18 dan 25 tahun.
Laporan Associated Press menyebutkan, sebanyak 700 orang dalam sehari tercatat mendaftar di pusat-pusat rekrutmen pekan lalu.
Pengangguran di kalangan pemuda mencapai sekitar 42% di RD Kongo, dan banyak di antara mereka yang menganggap dinas ketentaraan sebagai salah satu dari segelintir peluang mana mereka dapat memperoleh pekerjaan.
Apa yang sebenarnya terjadi di Stadion Michel d’Ornano masih belum jelas. Ribuan anak muda dikabarkan berkumpul di luar stadion pada hari Senin (20/11/2023).
Sumber lokal mengatakan kepada BBC bahwa pendaftaran mulai dibuka pada hari Selasa.
Brandon Tsetou, seorang lulusan perguruan tinggi yang selamat dari kerumunan maut itu, mengaku sudah mengantri sejak Senin dini hari.
“Menurut panitia, Selasa ini adalah hari terakhir. Oleh karena itu banyak dari kami yang memutuskan menunggu hingga larut malam, dengan harapan bisa mendaftar,” katanya kepada Associated Press.
“Sebagian orang sangat tidak sabar sehingga mereka terus memaksa masuk, sehingga terjadi desak-desakan yang menyebabkan sejumlah orang tewas atau terluka, dan hal ini sangat kami sesalkan.”
Menyusul peristiwa itu, Markas Besar Angkatan Bersenjata Kongo kemudian mengumumkan bahwa semua kegiatan pendaftaran di Brazzaville dihentikan sementara sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Jaksa Oko Ngakala mengatakan penyelidikan akan dilakukan dan pihaknya mempertanyakan mengapa pendaftaran dibuka sampai larut malam.*
Leave a Comment
Leave a Comment